Perkenalkan,
nama saya Annisa Siswanti. Saya biasa dipanggil dengan sebutan Nisa. Saat ini
saya sedang menduduki dunia perkuliahan di semester 7 Pendidikan Agama Islam.
Baiklah,
saya ingin bercerita tentang seputar bisnis yang pernah saya jalani. Bahkan
Insya Allah sampai sekarang.
Saya
mengenal bisnis sudah cukup lama. Namun, saya berkecimpung di dunia bisnis saat
saya duduk di zaman SMA, tepatnya pada tahun 2015. Saat itu saya menjual
pakaian, dan sebagainya dari jalur online, yangsekarang disebut dengan olshop. Selain
itu, saya juga menjadi member di salah satu bisnis online MLM yang menjual skincare
bahkan obat-obatan yaitu bisnis MSI, dan juga sebagai member milagros.
Untuk saat ini saya juga sedang menjalankan menjual alat tulis di sebuah
sekolah dasar dan juga menjual kacamata minus, antiradiasi dan sejenisnya.
Alhamdulillah, dari beberapa bisnis yang saya jalani, menghasilkan. Walaupun seperti air laut,
terkadang pasang maupun surut untuk para peminatannya. Sekarang ini, saya
sedang mencari bisnis yang bermodal kecil, tetapi menguntungkan untuk saya dan
orang lain. Semoga saja bisnis ini dapat tercapai, aamiin.
Dokumen bisnis yang saya jalani:


PENGALAMAN KEWIRAUSAHAAN
Mata Kuliah :
Kewirausahaan
Dosen : H. Muamar Al Qadri, M.Pd
Jurusan : Tarbiyah-Pai (VII D).
Disusun Oleh :
➢
ASRINIARTI
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
Disini
saya asriniarti ingin berbagi pengalaman saya tentang pengalaman kewirausahaan.
Disini saya mulai berwirausaha sejak duduk dibangku SMK. Saya mengambil jurusan
tata busana, dari jurusan tersebut saya mempunyai kompetensi berwirausaha. Dari
situ saya mencari inovasi-inovasi untuk meningkatkan kemampuan saya dalam
menjahit. Mulai dari saya untuk mendekatkan diri ke guru- guru saya yang profesional untuk mencari ilmu-ilmu dari mereka tentang
pembuatan yang baik, mulai dari cara membikin pola, menggunting kain,
dan cara penjahitan yang berkualitas.
Setelah
saya tahu beberapa ilmu tentang menjahit saya memberanikan diri untuk membuat
busana saya sendiri, mulai dari pemilihan model yang saya inginkan dan bahan
yang bagus. Setelah pemilihan model dan bahan barulah saya membuat pola,
menggunting dan menjahitnya hingga menjadi busana yang saya inginkan. Tetapi,
dalam menjahit itu tidak sembarangan loh, ketika membuat busana itu, busana
yang kita buat harus nyaman ketika kita pakai, jika tidak nyaman pasti gerak
tubuh kita tidak nyaman juga. Dan setelah saya berani untuk membuat busana saya
sendiri, saya memberanikan untuk mengambil tempahan dari konsumen-konsumen yang
ingin membusana. Dan pada akhirnya setelah menerima jahitan dari beberapa
konsumen saya ketagihan dengan hasilnya. Dan pada akhirnya saya membuka jahitan
rumahan dirumah orang tua saya dan alhamdulillah hingga sekarang usaha itu
tetap berjalan walaupun masih sederhana. Didalam membuat busana kita juga harus siap dikritik oleh konsumen, dan kritikan itu kita jadikan
motivasi kita untuk
lebih
baik. Karena apa dari kritikan
itu lah kita bisa bangkit
dan kita mendapatkan ilmu untuk lebih baik lagi
dalam membuat busana.
Dan
berikut beberapa contoh dari hasil karya saya :

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Nama : Auliana
rizki
Prodi :
PAI VII D
Bermula
dari tahun 2018 pengalaman saya terjun dunia usaha itu dari tekat yg matang,
awal sebuah usaha saya itu dari waktu bulan ramadhan jual "es jeruk
peras" di depan rumah saya, yg awalnya sedikit malu tapi lama kelamaan
melihat keuntungan yg sangat lumayan saya merasa sedikit bangga karna usaha
saya sendiri menuai hasil untuk perlengkapan pribadi saya, tetapi tidak selalu
menyenangkan krna ada beberapa customer yang komplin karena terasa tidak manis,
apapun itu pahit perkataan orang lain saya terima karna memang kesalahan dari saya.
Setelah
sebulan berlalu saya tidak lagi berjualan karena waktu yg tidak ada, pagi saya
mengajar di salah satu tempat
pendidikan TK di daerah rumah saya dan siang ada perkuliahan yg harus saya
jalani..
Tepat
pada tahun 2020 saya dengan teman saya mencoba berjualan makanan online pada
bulan 4, kenapa sihh saya bisa membuka jualana makanan online? Karena waktu
saya lebih banyak, perkuliahan pun pada saaat itu masih daring makanya saya
tekatkan untuk jualan makanan online. adapun yg saya jual yaitu AYAM POPCRON,
LUMPIA PISANG COKLAT & KENTANG CRISPIE, itu tidak berjalan dengan sempurna
karna hanya dengan waktu 2 bulan saya jalani,
Memang persaingan di
luar sana sangat banyak dan dengan semangat yg tinggi akan mencapai Sesuatu
hasil yg baik..
Pada bulan 8 dan sampai sekarang,
Alhamdulillah pada saat itu ada
sedikit rezeki orang tua saya membuka usaha toko alat² bangunan dan ATK dengan
nama "REZEKI MAKMUR", Orang tua saya memberikan kepada saya
kepercayaan untuk menjaga nya walaupun hasil itu semua masih untuk orang tua
saya,, di samping itu saya lakukan hal yg menarik yaitu melakukan penjualan
secara online atau disebut dengan olshop,, saya juga mendapatkan customer di
luar daerah.
Saya Juga mempunyai ide untuk pemasukan saya sendiri dengan
penjualan pulsa, token, jajan anak² dan Kosmetik. dengan hasil yg saat ini saya dapat Alhamdulillah bisa terpenuhi untuk perlengkapan pribadi
saya.. Itu lah pengalaman usaha saya,
Dan inilah gambar
usaha yang saya jalani sekarang.

Lokasi
Simpang Balai Gajah Desa Air Hitam Kecamatan
Gebang
Nama
: Ayu Ulandari Prodi : PAI VII D
Mapel : Kewirausahaan
Dosen : H.Muamar
Al-Qadri,M.Pd
PENGALAMAN DALAM WIRAUSAHA
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Nama saya Ayu Ulandari, Pengalaman saya
dalam wirausaha saat ini adalah Menjahit. Dimulai dari saya sekolah Swasta SMK
Jurusan menjahit( Tata Busana) ,disitu saya mulai mengambil upah menjahit dari
guru-guru kelas pada waktu itu. Awal saya menerima upahan sekitar 30 ribu
rupiah untuk satu setel pakaian batik guru,dan sangat sering juga saya menerima
jahitan guru- guru, sampai guru tersebutpun ada yang datang kerumah untuk
menjahit pada saya,dan itu tidak berjalan lama sampai saya lulus sekolah. Pada
waktu itu saya lulus pada tahun 2015,ya saat itu umur saya 18 tahun, saya
mencoba mencari kerja yang juga jurusan menjahit,disana saya bisa kerja dan
sekalian magang menjahit. Saya banyak
belajar di tempat itu khususnya menjahit, banyak proses yang harus dilalui,suka
dan duka belajar yang saya lalui bersama sosok pemilik pekerjaan yang menjadi
panutan saya untuk terus
menjahit.kegigihan,tekun dan ulet
membuat saya semakin termotivasi untuk kedepannya.Banyak sekali ilmu yang saya
dapat dari sana,singkat cerita saya bekerja menjahit selama kurang lebih 2 tahun.Sekiranya saya sudah memiliki bekal ilmu yang akan saya kembangkan di sendiri. Setelah
itu saya pulang
ke kampung halaman
pada tahun 2017 di
umur saya yang ke 20 tahun,dan berkat permintaaan ibu saya, beliau ingin anaknya membantu pekerjaannya yaitu sebagai penjahit. ibu
telah lama menjadi penjahit rumahan, ibu
juga ingin anaknya meneruskan pekerjaan bersamanya.
Dan ketika sudah mempunyai rezeki
membuat kios kecil depan rumah, ibu mengajak saya untuk sama-sama menjahit
dirumah.Dan untuk menarik perhatian orang yang akan menjahit. Saya berinisiatif untuk membuat Spanduk nama kios kami dengan sebutan
RUMAH JAHIT AYU. Pada saat itu kios kami pun mulai
dikenal orang karena telah memiliki nama,karena sebelumnya ibu hanya menjahit
kecil-kecilan dirumah tanpa spanduk dan tidak banyak orang yang tau. Ketika itu
orang yang ingin menjahit lebih
banyak karena mereka tau bahwa kios kami menerima tempahan
menjahit baju pria & wanita,menerima baju kebaya pengantin,gaun pesta,batik,seragam sekolah dan juga
permak, Pada awal saya menetap menjahit dirumah,harga upahan terbilang masih
tinggi yaitu satu gamis kebaya bersekitar 200 ribu rupiah,dan itu terbilang
cukup mahal oleh pelanggan disini, karena faktor saya bekerja di medan waktu
itu. Tapi ibu mengingatkan kembali, harga didesa tidak bisa disamakan dengan
harga dikota.lalu setelah difikir fikir,buat apa harga tinggi tapi sepi
pelanggan,singkat cerita saya pun mulai menyeimbangkan harga disini dengan
harga 60-100 ribu untuk satu setelan gamis dan juga satu blus kebaya juga
sekitar 100-200 ribu untuk satu bajunya,dengan ditambah payet dan pernak
–pernik lainnyaa,
Hari
demi hari Pelanggan pun semakin hari semakin banyak,sampai-sampai padat
nya jahitan yang harus dikerjakan. Karena upah jahit masih terjangkau
pelanggan.Begitu pula,kepuasan pelanggan bisa kita lihat dari seringnya dia
datang lagi untuk menjahit dan untuk mempromosikan jahitan kita kepada orang
lain.karena kepuasan pelanggan yang kita utamakan dalam usaha ini,tepat waktu
mengerjakan dan bertanggung jawab atas pesanan pelanggan. Umumnya untuk satu
hari saya bisa menjahit satu setel pakaian,bisa itu berbentuk pakaian baju,rok
atau pun permak. Setiap hari saya membuka kios dari jam 8 pagi s/d jam 5
sore,buka setiap hari terkecuali hari besar dan keperluan lain,dan saya juga
harus lembur malam untuk meringankan kerjaan
setiap hari.supaya yang dikerjakan tidak terlalu menumpuk.karena saya
juga harus membagi waktu untuk kuliah dan juga membantu pekerjaan dirumah.
Pernah juga saya menerima anak –anak praktek kerja langsung (PKL) yang
diamanahkan sekolah SMK jurusan tata busana untuk belajar menjahit, PKL pun berjalan
3-4 bulan saja untuk kurang lebih 8 orang pada 2 sekolah SMK ,dan itu berjalan
jika ada sekolah yang mendaftarkan anak didikny saja,Dan alhamdulillah
pendapatan hasil bulanan mereka bisa untuk membayar uang kuliah dan juga
membantu kebutuhan yang lainnya.Saat anak-anak
belajar mereka membawa bahan sendiri dan juga sering kali membantu
pekerjaan saya sekalian,saya dan ibu pun merasa terbantu akan adanya anak-anak
PKL,walau terkadang juga lelah karena harus mengejar jahitan juga sambil mengajar.
Dan untuk juga menambah pengasilan,saya
dibantu untuk modal oleh seseorang untuk membuka konter kecil dikios jahit saya
sebagai menjual pulsa,paket data dan
juga token,pengahasilan dibagi dua untuk pendapatannya. Karena menurutnya semenjak wabah covid ada,dan memberhentikan
persekolahan begitu pun aktifitas diluar orang dewasa & anak ,mereka lebih sering dirumah dengan menggunakan gadjet nya,sehinngga
pulsa dan paket data dibutuhkan untuk sekarang ini.usaha ini pun baru saya
jalani selama sebulan lebih. Walau namanya usaha apapun dilakukan untuk
menambah penghasilan dan juga pengalaman dalam usaha.karena jika kita tidak
mencoba kapan lagi kesempatan itu akan datang. Mungkin hanya ini cerita pengalaman wirausaha saya,semoga bisa menjadi inspirasi
teman-teman yang membaca
,kritik dan saran saya butuhkan dari teman-teman sekalian,saya ucapakan Terima Kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.




Kisah Inspiratif Wirausaha: Dari Hobi Menjadi Peluang

Nama: Muhammad Rizki Ananda
Semester: VII PAI D Prodi: Tarbiyah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Setiap orang memiliki jalan berbeda dalam menemukan pengalaman
berharga, termasuk dalam dunia wirausaha. Saya sendiri pernah merasakannya
ketika memelihara ikan laga atau ikan cupang. Awalnya, ikan yang saya miliki
semakin banyak hingga membuat saya bingung bagaimana cara menguranginya.
Dalam kebingungan itu, seorang teman memberi saran sederhana namun
berharga: “Kenapa tidak dijual saja?” Saran
tersebut membuat saya berpikir bahwa apa yang saya miliki ternyata bisa
bernilai, bukan hanya sekadar hobi.
Akhirnya,
saya mulai menawarkan ikan-ikan tersebut kepada teman-teman di kampung maupun
teman kampus. Tidak hanya itu, saya juga mencoba memanfaatkan media sosial.
Dengan bermodalkan kamera handphone sederhana, saya memotret ikan-ikan tersebut
lalu mengunggahnya ke akun pribadi.
Meski
penjualan tidak selalu ramai, pengalaman ini memberikan banyak pelajaran. Saya
belajar cara memasarkan produk,
menjalin komunikasi dengan orang lain, serta memahami bahwa tidak semua orang
akan langsung tertarik dengan apa yang kita tawarkan. Kadang, saya bahkan lebih
sering memberikan ikan secara gratis kepada teman daripada berhasil menjualnya.
Namun, justru dari situlah saya mengerti bahwa
wirausaha bukan semata-mata soal keuntungan, tetapi
juga tentang berbagi dan
mengasah keterampilan diri.
Dari
pengalaman sederhana ini, saya menyadari bahwa peluang usaha bisa muncul dari
hal yang tidak terduga, bahkan dari hobi sekalipun. Yang terpenting adalah keberanian untuk mencoba,
memanfaatkan kesempatan, serta tidak mudah menyerah meskipun
hasil awal belum sesuai
harapan.
Semoga kisah ini bisa menjadi motivasi
bagi kita semua, bahwa wirausaha
bisa dimulai dari hal
kecil, dan setiap langkah kecil akan menjadi pondasi menuju pengalaman yang
lebih besar.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pengalaman Kewirausahaan


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama
saya Muhammad Zaid. Pengalaman saya
dalam berwirausaha berawal dari kecintaan saya terhadap seni kaligrafi. Karena
saya juga mengajar kaligrafi, maka saya mencoba merangkap sekaligus sebagai
penjual berbagai alat kaligrafi, seperti tinta, handam, botol tinta, kertas
pelangi, hingga kaligrafi nama. Semua yang berhubungan dengan kaligrafi saya
sediakan.
Awalnya,
saya menawarkan barang-barang tersebut kepada murid-murid saya dan adik-adik
yang juga belajar kaligrafi. Tidak berhenti sampai di situ, saya juga
mempromosikan produk di media sosial. Alhamdulillah, responnya cukup baik,
bahkan keuntungan yang saya dapat lumayan untuk menambah tabungan.
Harga alat kaligrafi yang saya jual bervariasi, mulai dari lima ribuan hingga ratusan ribu rupiah. Hal ini saya lakukan agar semua orang,
baik pemula maupun yang sudah mahir, bisa menjangkau dan membangun hobinya
dalam seni kaligrafi.
Dari
usaha ini saya belajar bahwa wirausaha bukan hanya soal mencari keuntungan
pribadi, tetapi juga bagaimana memberikan kemudahan dan manfaat bagi orang
lain. Inti dalam usaha adalah saling
menguntungkan—penjual senang karena produknya laku, pembeli senang karena
kebutuhannya terpenuhi.
Sekian pengalaman wirausaha saya, semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pengalaman Kewirausahaan
Nama : Muhammad Zaki


Prodi : PAI VII D
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pengalaman
saya dalam dunia kewirausahaan berawal dari berjualan secara online shop (olshop), khususnya baju
kaos dan kemeja pria. Dalam proses penjualan, saya terkadang memberikan
kemudahan berupa sistem angsuran, namun hanya kepada teman-teman yang saya
percaya. Hal ini saya lakukan karena di awal usaha saya pernah mengalami
kerugian akibat ada konsumen yang tidak membayar. Dari kejadian itu, saya
belajar untuk lebih berhati-hati dalam bertransaksi, meskipun tetap ingin
memberikan kemudahan bagi orang lain.
Pengalaman
tersebut tidak membuat saya menyerah. Justru dari situ saya belajar bahwa dalam
berwirausaha pasti ada risiko yang harus dihadapi. Saya bertekad untuk tetap
semangat agar usaha saya bisa maju dan bertahan.
Selain
berjualan baju, saya juga pernah mencoba menjual keripik. Saya mengambil
keripik lalu menjualnya kembali di kelas-kelas, termasuk di kelas saya sendiri.
Aktivitas ini membuat saya merasa senang, karena berwirausaha memang sudah
menjadi hal yang saya sukai sejak kecil.
Walaupun
kadang memperoleh keuntungan dan kadang mengalami kerugian (untung-buntung), saya tetap bersemangat. Saya menyadari bahwa perjalanan dalam
berwirausaha itu panjang dan penuh tantangan. Namun, kunci utamanya adalah
tidak mudah menyerah serta selalu bersyukur atas hasil yang diperoleh, baik itu
menguntungkan maupun merugikan.
Bagi
saya, wirausaha bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi juga proses
pembelajaran hidup yang berharga.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : DESI ARNITA
Prodi :
PAI VII D
Saya memiliki pengalaman dalam bidang
wirausaha yaitu saya berjualan online shop. Online shop yang saya miliki
menjual berbagai jenis macam hal mulai dari pakaian orang
dewasa,anak-anak,hingga orang tua saya jualan.Saya berjualan melalui facebook
dan whatsaap yang saya rintis sudah 1 tahun lamanya.
Awalnya saya berjualan karena melihat
orang lain jualan dan saya mulai berjualan, saya mencoba menawari teman-teman
terdekat saya, saudara seperti sepupu- sepupu saya, baru lah saya membuat
online shop saya sendiri di facebook saya.Rugi jelas pernah namanya juga usaha
ada jatuh bangunnya. Intinya berusaha terus saja dan jangan menyerah.


Nama : Fitri poppyta
Sari Prodi / Semester : PAI VII D
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen : H. Muamar
Al Qadri, M.Pd
PENGALAMAN BERWIRAUSAHA
Pengalaman saya dalam berwirausaha adalah dengan berjualan
aneka jajanan dan es di sekolah
sd, dan di rumah kami juga berjualan mie gledek, jajanan
dan es juga, sebenarnya ini adalah usaha ibu saya,
tetapi saya juga ikut membantu
dalam berjualan. Kami berjualan
aneka jajanan dan es di sekolah sd dan di rumah kurang lebih sudah 14
tahun lamanya yaitu sejak saya duduk di kelas 2 sd,. Biasanya
kami dari pagi sampai
siang berjualan di sekolah, sehabis
dari sekolah barulah
kami buka kedai yang di rumah. Tetapi semenjak
adanya pandemi covid 19
ini, kami hanya
berjualan di rumah
saja.
Dalam berjualan kita harus kreatif,
yaitu contohnya harus menjual dagangan yg bervariasi , tidak itu iu saja yg kita jual, missal ada jajanan
atau es yg baru , harus
langsung kita cari di grosir dan
kita jual agar anak anak tidak bosan un tuk membeli
daganngan kita, karna selalu ada yang terbaru
dari kita. Contohnya seperti
kami Selama ada pandemi
ini kami tidak jualan di sekolah, maka penghasilan
pun berkurang karena hanya berjualan
di rumah saja, maka kami membuat ide baru yaitu berjualan aneka es blend, seperti pop ice
dan kopi blend di rumah, untuk menambah penghasilan kami.
Selain
itu, untuk menarik
anak anak untuk membeli dagangan
kita, kita harus bersikap ramah dan selalu senyum agar pembelinya tidak takut dan senang membeli dekat kita. Intinya dalam berjualan
ini , kita harus optimis,
tidak usah takut dagangan
kita tidak laku, selagi kita tetap semamgat, selalu berusaha , tidak pantang menyerah dan selalu berdoa kepada Allah SWT
agar kita selalu di beri kesehatan dan rezeki yang lancar.
Dan inilah pengalaman saya dalam berwirausaha.


Nama : FUSVITA DEWI
Prodi : PAI VII D
KEWIRAUSAHAAN “JUS BUAH”
Minuman segar seperti jus buah tentunya
banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat secara luas. Cita rasa jus
buah yang menyegarkan dan juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat banyak
tentunya membuat setiap kalangan masyarakat ingin mengkonsumsinya setiap hari.
Buah yang dapat diolah untuk dijadikan jus sangat banyak bahkan hampir semua
buah dapat dijadikan jus. Buah yang sering digunakan sebagai bahan baku
pembuatan jus diantaranya buah jeruk, buah mangga, buah jambu merah, buah per, buah anggur, buah sirsak, dan masih banyak
lagi. Sebenarnya tidak hanya buah saja yang dapat dijadikan minuman namun aneka
sayuran juga dapat dijadikan jus. Sebenarnya tergantung selera masing-masing
konsumen ingin menikmati buah seperti apa. Menjalankan bisnis jus buah sangat
berbeda dengan bisnis makanan karena dalam menjalankan jus buah sangat simpel
dan tidak membutuhkan waktu lama dalam proses pembuatannya. Aneka buah yang
digunakan juga dapat diperoleh dalam satu tempat saja yakni toko buah-buahan.
Saya
menjalankan bisnis jus buah karena
tidak perlu membutuhkan modal yang besar. Selain itu itu juga tidak perlu
menyediakan tempat usaha yang luas karena bisnis jus buah tidak sama dengan
bisnis makanan yang membutuhkan lahan luas. Banyak peminat minuman dingin
seperti jus membuat saya usaha melakukan inovasi-inovasi baru dalam membuka
usaha jenis jus. Jika melihat kompentitor yang bergerak di bidang usaha yang
sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi saya menyiasati dengan inovasi berdeda
dari produk-produk yang sudah ada
sebelumnya, yaitu dengan inovasi rasa yang lebih enak, ukuran yang cukup besar,
harga ekonomis.
Ketika saya berjualan ada hambatan dalam
menjalankan usaha ini yaitu, sulit dalam pemasaran, masyarakat sekitar sedikit
yang menyukai es jus, sebagian
yang lain menyukai
jus tidak menggunakan es, dalam pembuatan es jus masih belum efektif dan
efisien dan tempat pembuatan dengan lokasi pemasaran sedikit jauh, karena di
sekitar tempat produksi kurang peminat, sehingga memfokuskan di tempat yang
berbeda.
Nah walaupun ada hambatan tersebut, saya
tetap yakin bahwa usaha ini akan terus maju
dan dapat berkembang karena di lakukan
oleh seorang yang memiliki kualitas
yang baik dalam menjalankan
setiap pekerjaannya. Dan saya meyakini usaha ini tidak akan langsung berkembang
pesat melainkan akan menjalani proses yang panjang, untuk itu saya akan terus
berjuang dan bekerja keras yang disertai ilmu pengetahuan yang mapan dalam
menjalankan dan mengembangkan usaha ini.
Cara pembuatannya :
1.
Memotong buah yang akan di jus

2.
Campurkan gula serta air secukupnya dan blender buah yang sudah dipotong potong sampai halus

3.
Setelah diblender masukkan
di dalam cup yang telah
disediakan


Assalamualaikum.
Nama
saya halimatus sakdiyah . Adapun pengalaman saya dalam wirausaha saya berjualan sembako seperti gula , minyak makan,
detergen , sabun cuci , kopi, susu, ada beberapa lagi yang di minta konsumen
yang saya jual . Dan kami juga jualan
di sekolah , agar anak anak sekolah tertarik dengan dagangan kami kami pun
harus ramah , tempatnya bersih . Alhamdulillah usaha kami masih berjalan dan keuntungan lumayan untuk tambahan
tabungan
Nama Saya :Hazijah
Adapun
Pengalaman saya dalam wirausaha
adalah saya pernah berjualan di tempat orang wiritan atau yasinan,ketika itu saya masih MTS, yg saya jual seperti gorengan
, jajanan, es dan rujak, Alhamdulillah nya pada saat itu
tidak ada yang berdagang selain saya, nah jadi Alhamdulillah, dagangan saya selalu habis terjual dikarenakan anak anak yg membeli dagangan
saya . Alhamdulillah.
ketika
sudah habis saya merasa sangat senang dengan hasilnya,Inilah sedikit pengalaman
saya dalamNamun sekarang di dimasa pandemi ini saya di tawarin untk berjualan
bersama sepupu saya untk berjualan bersama sama ,di warung nya, kami jualan
nya dari pagi sampai jam lima sore aja,
nah saya di sini berjualan
nya hanya hari sabtu dan minggu saja, di dikarenakan saya juga ada kegiatan
lain.Pada saat pertama berjualan ada rasa takut tidak percaya diri, dan lain sebagainya, di saat ada orng yg beli
saya merasa senang, di sini saya berjualan dengan sepupu saya , walaupun kami
hanya berdua kami selalu mersa senang karna alhamdulillah dagangan kami selalu banyak yg beli, walaupun agak sedikit lelah namun ketika
kami sudah mendapat kan gaji dari hasil berjualan itu seketika rasa lelah itu hilang, pokoknya
pengalam saya ini sangat lah seru dan menyenangkan di tambah lagi tempat
nya di pinggir sungai sambil menikmati angin sepoi dan suasana nya sangat menyenangkan sambil bisa melihat orang orang
yg sangat ramai... ini inilah pengalam saya berdagang
Nama.
: Intan Nuraini Prodi : PAI VIID
MK :
kewirausahaan
Dosen : H. Muamar Al Qadri, M.Pd
Pengalaman tentang kewirausahaan
Kewiraswastaan atau Kewirausahaan
adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih
baik dalam menjalankan sesuatu.
Pengalaman saya mengenai bidang
kewirausahaan adalah saya pernah menjual atau menjadi distributor dari produk
Tiens, dapat kita ketahui bersama bahwa peroduk Tiens ini sangat terkenal dan sudah banyak
mengeluarkan produk-produk seperti masker wajah, peninggi badan dan sebagainya
yang berkenaan dengan produk Tiens, untuk menarik minat pelanggan saya promosi
melalui media sosial yang saya punya, melalui
akun media sosial itu saya sering memposting mengenai produk yang saya jual dan
memakai jam-jam tertentu untuk memposting seperti pagi tips mengenai
kesehatan, siang mengenai
manfaat produk dan sebaigainya, saya juga
mempercantik pakingan penjualan saya agar dapat menambah hargajual.

Diatas adalah contoh pekingan penjualan saya,. Biasanya di
dalam satu pekingan terdapat botol masker, kuas, dan mangkok khusus masker dan
tentunya tidak juga ketinggalan dengan si masker
yang firal yaitu marker tiens.
Nama : Intan Sari Siregar
Prodi : Pai
Semester : VII-D
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Tugas : Pengalaman kewirausahaan
Pengalaman wirausaha saya yaitu jasa transfer uang via
internet banking, keuntungannya sekitar Rp.5000 untuk
sekali transfer, tetapi
itu hanya sekitar
2 bulan saja saya jalani.
Karena memang harus miliki
persediaan uang yang lumayan banyak, dan saya belum cukup mampu untuk itu.
Sekarang saya beralih menjual
pulsa, kartu/Voucher internet
dll. Seperti inilah foto dagangan
saya :

Nama
: Nurhafiza Marpaung Semester : Vll C
Prodi
: Pendidikan Agama
Islam Mata Kuliah : Kewirausahaan
Nama
saya nurhafiza , saya akan
menceritakan pengalaman saya tentang kewirausahaan. Pengalaman saya tentang
kewirausahaan adalah saya pernah berdagang
di sebuah kedai milik ibu
saya. Saat itu saya sedang berusia
sekitar l8 tahun. Banyak suka dan duka
saya ketika masa itu, mulai dari senangnya menunggu
para pembeli sambil melihat pemandangan di luar rumah sampai
mendengar omongan orang lain tentang saya. Apalagi ketika saya melayani
pembeli dengan belanjaan yang cukup banyak, tapi saya salah menghitung jumlah uangnya dan pembeli itu kembali dengan sangat marah. Tidak hanya itu, bahkan ibu saya pun sangat marah mendengar
hal itu. Tapi ibu saya tetap selalu mengingatkan agar lain
kali bisa lebih berhati-hati dan
teliti.
Setiap pagi, saya juga sering menemani
ibu saya belanja
ke pasar, apalagi
ketika libur panjang. Tapi ketika hari sekolah saya hanya bisa membantu ibu saya ketika sepulang sekolah
saja.
Memang sedikit melelahkan, tapi saya senang bisa melakukan itu semua. Apalagi ketika pernah suatu hari, kami mendapatkan penghasilan yang cukup memuaskan. Rasanya
terbayar semua lelah sepanjang hari .tapi terkadang
ketika hasil yang didapat tidak memuaskan, kami sedikit sedih.
Tapi mungkin itulah cara allah
untuk menguji setiap hambanya.
Selain membantu ibu saya berdagang
di sebuah kedai ,saya juga pernah berdagang berbagai macam accessories seperti gross jilbab,
handsock, dan berbagai macam kesenian kaligrafi
online yang dibuat oleh kakak saya. Bisnis itu saya lakukan
dengan teman kuliah saya. Kami bekerja sama dalam bisnis itu untuk mendapatkan keuntungan sedikit demi sedikit.
Tidak hanya itu, bahkan berdagang di sebuah
konter pun pernah saya lakukan.
Mulai dari menjual pulsa, paket data dan
lain sebagainya. Masih berbisnis dengan orang yang sama, hanya saja barang yang kami jual tidak sedikit, dan waktu yang dijalani
pun tidak sebentar. Pengalaman yang cukup memuaskan
meskipun begitu banyak suka dan
duka yang dilalui.
Berdagang memang belum tentu mendapatkan penghasilan yang besar, tapi dari berdagang saya bisa faham tentang sedikit banyaknya cara untuk melayani orang lain dengan sopan
dan penuh rasa hormat. Selain itu saya juga merasakan lelahnya
berusaha untuk mendapatkan sepeser uang. Memang terasa lebih sulit ketika diawal,
tapi itu mungkin
bisa menjadi pengalaman terbaik dalam hidup saya.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Perkenalkan nama saya KHAIRUNNISA(15
AGUSTUS) pengalaman wirausaha saya ada senang ada juga sedihnya. Wirausaha saya
adalah menjual pulsa, kartu perdana, serta voucher. Dan saya menjual itu semua
dikedai keluarga saya, sedangkan dikedai keluarga saya menjual bahan-bahan
pokok. Jadi saya sekalian jualan. Untuk menarik pelanggan, saya selalu
menawarkan dagangan saya
kepadaparapelanggan kedai keluarga. Dan Alhamdulillah caraini berhasil. Kalau ditanya
senangnya wirausaha, senangnya
pas dagangan saya laris dan habis,
jadi nampak untungnya. Kalau ditanya sedihnya, pas dagangan saya lama habisnya.
Tapi namanya juga rezeki, kadang diatas, kadang dibawah. Tetapi saya tetap menawarkan dagangan saya. Menurut
saya kita berdagang jangan mali-malu,
terus tawarkan dagangan kita kepada siapapun....
Bagaimana pengalamanmu?.....
NAMA : KHAIRUNNISA 04 oktober
PRODI:PAIVllD
Mata pelajaran:Kewirausahaan
Nama sayakhairunnisa di panggilnisasayasedangkuliah ,sambilberjualan online sepertiaksosoris
dan mainananak” dan jualanmakanan dan sayajualanpaket data awalnyasayacumanisengisengajatapijalanwaktunyasayaketerusanjualan
.memangtujuansayaberjualanitubisa bantu orang
tuasaya
,buatmengurangibebanbuatmencariuangsayamencobame njadianak yang
mandirienggakmaumerepotkan orang tuasayasedangkuliah online jadisayabebasbuatberjualan online atau yang lainnya dan tetangga pun bertanyasamasayakokbisajualantapisayabilangsayaitumencaripengalama
nbuat masa depansayakelakjadibisajualansendiritanpabekerjasama orang lain lagi dan sayadenganjualan
online dan paketinisayabisamenjalaniberjalanuntukmenghadapikesuksesan yang
lebihbaik,makanyaitusayatidakbisa of darifb,ig,wa, dan lain lain dan
garagarajualan online inisayabisabertemusama orang lain sepertidariibuibu dan
lain lainbahkanbanyaksaingansayadalamberjualandenganmenjatuhkanhargas
erendah ,tapibagisayatidakmasalahkarenarezekiituudah di atur
dan sayaberusahamenjualanny di fb dan yang lainnya dan
alhamdulillah nysayamendapatkanpelanggansayatidakkomplindenganbarangsayajual,s
ayaperacayabahwaperjalananbisnis online yang sayalaluibukanlahsukses
yang instanmelainkan proses yang
membutuhkankesabaran
.menghadapiberagamkondisi dan tuntunanpembelihinggaterusmemperbaruiwawasanpengetahuanakan
dunia teknologiindustri yang sayagelutimerupakancontoh proses yang
terussayajalaninuntukmenghadapikesuksesan yang lebihbesarlagi



Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhh…
Nama saya Luthfi Amirah Naution ,Jurusan
PAI Vll D.Baiklah saya akan menceritakan sedikit bagaimana awal mula saya
berwirausaha.Pada kelas Xl MAN,saya memiliki hobi menjahit dan didukung pula
oleh orang tua saya ,selanjutnya saya memutuskan mendalami hobi saya tersebut
dengan mengikuti kursus menjahit setiap pulang sekolah .
Namun karena kessibukan menghadapi UN
,maka saya putuskan berhenti mengikuti kursus jahit tersebut,namun ilmu
menjahit tersebut masih melekat diingatan saya
dan beberapa orang teman dan tetangga saya mulai mempercayakan saya
untuk menjahitkan baju ataupun yang
lainnya kepada saya ,awalnya saya menolak pesanan jahitan tersebut karena masih
merasa kurang percaya diri akan jahitan saya ,namun karena desakan dari teman
saya dan semangatnya ingin menjahit dengan saya maka saya menerima jahitan
tersebut.Ingat sekali jahitan pertama
saya berupa sepasang baju mengajar teman saya dan sepotong baju batik.Upah
pertama yang saya terima yaitu 70.000
untuk sepasang baju dan 30.000 untuk baju batik nya ,rasanya senang sekali
karena bisa menghasilkan uang dari jerih payah sendiiri dan teman yang
mempercayakan bajunya kepada saya juga puas dengan hasil jahitannya.
Lalu selanjutnya saya menerima jahitan
lainnya seperti baju gamis,batik,membuatkan rok,ddan lain lain ,termauk
beberapa baju kuliah saya jahit sendiri .Namun 2tahun belakangan saya tidak
melanjtkan lagi menerima tempahan jahitan karena kesibukan saya kuliah dan pada
pagi harinya saya membantu ibu saya yang berjualan disekolah didekat rumah
karena walaupun sudah mengerjakan orang untuk memebantu
berjualan ,ibu saya masih kewalahan berjualannya ,jadi karena saya
juga belum memutuskan mengajar atau melaksanakan aktifitas lain maka saya
membantu ibu saya berjualan.Sekian cerita saya menegenai pengalaman
berwirausaha saya ,sekian terimaksih…..




Assallamu'allaikum
Nama :
lutfiah Smester : VII D pai
Pengalaman berwirausaha (Menjual soflns/kontaklensa)
Awal mulanya saya berwirausaha ini
karna saya sukak memakai soflens.beberapa teman saya menanyakan dimna saya membeli
soflns tersebut.nah jiwa berwirausaha saya keluar secara tiba-
tiba, jadi saya berpikiran untuk menjual soflns yg seperti saya pakai.dan menawarkan
untuk memesan kepada saya jika mau membeli soflns dengan kualitas yg bagus
Buat kalian yg mau beli soflns bisa hubungin saya.
motif,warna,ukuran macam-macam bisa pilih.ada harga ada kualitas
:)



Nama
: Muhammad Rizki
Ananda Semester : VII PAI D
Prodi : Tarbiyah Assalamualaikum,
Adapun pengalaman
saya dalam hal wirausaha adalah saya pernah berjualan ikan laga/ ikan cupang,
pengalaman saya ketika itu, banyaknya
ikan yang saya punya, membuat
saya sedikit bingung,
gimana cara membuang atau membuat ikan laga saya sedikit berkurang
Ketika itu teman saya menyarankan untuk menjualkannya saja ikan tersebut
untuk mengurangi ikan saya, lalu saya menjualnya denga memberitau teman
teman kampung saya atau teman
teman saya yang lain
saya
juga menjual ikan tersebut disosial
media saya saat itu, cara saya menjualnya ikan tersebut dengan
memfotokan atau mengambil gambar dengan kamera handphone saya lalu saya
menguploadnya kemedia sosial saya
walaupun tidak banyak orang yang minat ikan tersbut
saya juga sering membagikan ikan tersebut
lebih banyak ketima teman/ orang lain membelinya hahaha
PENGALAMAN KEWIRAUSAHAAN
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama saya
muhammadzaid Adapun pengalaman saya dalam berwirausaha adalah saya pernah
berjualan alat alat kaligrafi sampai sekarang contohnya seperti tinta, handam,
botol tinta, kertas pelangi, juga kaligrafi nama, yg berkenaan dengan kaligrafi
semua saya jual . Dikarenakan saya juga mengajar kaligragi jadi sekaligus
merangkap sebagai penjual juga.
Saya menjual kepada
murid murid saya dan adik adik saya bahkan saya juga promoin di media sosial ya
alhamdulillah keuntungan lumayan tambahan buat tabungan. Kalau soal harga alat
alatnya bervariasi dari harga 5ribuan sampai harga ratusan ribu dengan begini
memudahkan org lain untuk membangun hobi dan cita citanya. Inti dalam usaha itu
saling menguntungkan. Sekian pengalaman wirausaha
saya terimakasih.


Nama : Muhammad Zaki Prodi : PAI VII D
Pengalaman saya di dalam kewirausahaan
adalah saya berjualan olshop baju baju kaos pria dan kemeja pria. Bahkan jika
sama teman teman saya, saya mengangsurkan baju itu, tapi tidak pada semua
konsumen hanya untuk teman-teman saya saja, teman teman yang saya rasa memang
bisa dipercayai dan mudah untuk membayar nya. Hal itu saya lakukan karena saya
pernah tidak dibayar waktu awal-awal melakukan wirausaha ini, jadi semenjak
saat itu setiap
ada konsumen yang ingin mengangsurkan baju ke saya, saya harus tetap
berwaspada karena saya takut kejadian tersebut terulang kembali pada wirausaha
saya ini.
Saya tidak menyerah
karena melalui hal semacam itu. Saya belajar
dari pengalaman saya, dan tetap terus semangat dalam
wirausaha ini. Intinya saya harus tetap bersemangat agar wirausaha saya ini
tetap maju dan bertahan.
Saya juga pernah berjualan keripik..
Saya mengambil keripik dan saya menjualnya lagi. Saya menjual nya di
kelas-kelas termasuk di kelas saya sendiri. Dan saya merasa senang melakukan
hal itu. Dikarenakan hal ini memang sangat saya sukai sedari kecil. Walaupun kadang mendapatkan untung dan kadang
bunting, itu tidak mengubah rasa semangat saya untuk ber wirausaha. Yang
terpenting adalah tidak pantang menyerah karena memang berusaha dibidang
wirausaha memang panjang perjalanan nya dan sangat sulit untik tetap bertahan
dan tetap maju dalam suatu usaha. Yang terpenting adalah kita selalu bersyukur
atas apa yang telah kita dapatkan saat ini, baik itu menguntungkan ataupun
merugikan pada suatu usaha kita yang kita jalani.


Assalamu' alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama saya muhammad zakwan adapun
pengalaman usaha saya adalah jual
beli hp seken, pertama kali saya merintis jual beli handphone, saya mengambil
produk hp yg baru atau seken lalu saya perjual belikan kepada yg minat dengan
produk saya, harganyapun bersahaja. Saya menjualnya ketika ada pemesanan lalu
saya cari hpnya tergantung
peminatnya merek hp apa, yg sering
saya jual atau diminati pembeli contohnya seperti merek hp vivo, oppo, realme,
xiomi dan samsung. Adapun harga yg saya patok tergantung merek hp dan kualitas.
Biasanya pemesanan dalam 1 bulan bisa mencapai 4 hp yg terjual. semenjak saya
jual beli hp keuntungan saya alhamdulillah bisa setiap bulannya 1 jt sampai
1,5. Sampai saat ini saya masih beli jual hp. Begitulah kira kira pengalaman saya dalam berwirausaha terimakasih.

BERWIRAUSAHA
NAMA : NURLIZA AFNI MATKUL : KEWIRAUSAHAAN
DOSEN : H. MUAMAR AL QADRI, M.Pd
SEMESTER : VII D
Assalamua’laikum warahmatullahi wabarakatuh….
Pengalaman saya dalam berwirausaha tidak lah banyak.
Satu usaha yang saat ini saya
mulai rintis dan kembangkan adalah tempahan makan berhadap khas Melayu untuk
acara pernikahan. Dimana usaha ini identic dengan berbagai makanan yang di
bentuk dengan sedemikian unik dan menarik oleh pandangan mata tamu nantinya.
Bisnis ini berjalan secara
bertahap. Dan selalu
mengutamakan permintaan konsumen.
Jika
konsumen merasa puas saya merasa sangat bangga, karena usaha saya tidak
sia-sia. Ditambah ketika konsumen
itu nantinya akan ikut mempromosikan usaha saya kepada orang lain sebagai referensi.
Namun,
jika konsumen merasa
tidak puas, rasanya
saya sangat kecewa
dengan pekerjaan saya.
Mungkin saja bentuk dari makanan itu kurang sesuai atau terdapat kendala
lainnya. Usaha ini saya kembangkan memalui laman Facebook dan Whatapps.
Berdagang adalah cerita pengalaman saya berwirausaha.
Sebab, saya bisa mengerti perputaran rezeki yang Allah turunkan
untuk kita kedepannya. Karena pada dasarnya
rezeki itu harus terus
diusahakan, baik itu dalam bentuk tindakan atau dalam bentuk do’a.


Nama : NURUL FADILLAH
Semester : PAI VII D
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen Pengampu : H. MUAMMAR
AL QADRI, M.Pd
Assalamualaikum Wr Wb
Nama Saya NURUL FADILLAH. Disini saya
akan menceritakan pengalam saya dalam berwirausaha. Dari dulu dari saya masih
SMA hingga Saya saat ini sedang berjualan kue secara online dan di rumah. Saya
menjual macam-macam kue. Ada beberapamacam kue yang saya jual yaitu kue nanas, kue apem, kue galuh, bolu caramel dll.allhamdullilah dari jualan kue online saya bisa bantu pengahasilan orang tua
saya.
Mungkin ini saja pengalaman saya saat
berwirausaha. Saya akhiri wallahul muafiq ila aqwamith thoriq Wassalamualaikum
wr wb.


PENGALAMAN BERWIRAUSAHA
NAMA : NURUL HASANAH LUBIS
SEMESTER : VII-D TARBIYAH
MATKUL : KEWIRAUSAHAAN
DOSEN : H. MUAMAR AL QADRI, M.Pd

Menurut ku belajar
bisa di mana saja.Bisa di dalam ruangan,
di tepi pantai, di halaman rumah, atau di dalam hutan
belantara. Karena padadasarnya semua yang tampak di retina
danterciptaataskehendak-Nya adalah sebuahpengajaran.
Hal ini pula yang membuat kusuka belajar melalui alam.
Takheran sesekali aku suka berkemah di hutan
belantara untuk mendapatkan pelajaran baru.Dan akhirnya
hal ini tumbuh secara perlahan menjadi sebuah
hobi baru bagi kehidupanku.
Hobitu pula yang semakin lama semakin menyuaraku untuk
direalisasikan.Hal itu pula yang membuat aku harus pandai-pandai memutar otak
untuk mencari pundi-pundi rupiah.Agar nantinya
ketika aku menjalani
hobiku itu tidak lagi menjadi
beban kedua orang tuaku dalam hal
biaya.
Akhirnya aku mendapat
sebuah ide yang sangat brilian
dan menyenangkan. Yaitu menyalurkan hobi yang kujalani
ebagai langkah usaha. Dengan cara membuka tempat penyewaan alat-alat camp yang
kupunya kedunia maya.
Awalnya aku sempat pesimis, karena sudah 2 hari ini taka da satupun notifikasi yang mengisyaratkan usahaku berhasil. Namun, aku sadar, mungkin
saja usahaku saat ini belum terlalu maksimal untuk ku kerahkan.
Akupun mencoba mempromosikannya kembali lewat potho-potho kegiatanku. Tak lupa aku juga menyematkan kata-kata
menarik agar penggunasosial media lainnya ikut tertarik.
Qadarullah, usaha yang aku kerah kantidak
sia-sia. Karena hari-hari
berikutnya sudah beberapa pesan dan panggilan suara
berhasil masuk kehandphoneku. Akhirnya mereka tertarik untuk menyewa padaku.
Bahkan, beberapa bulan ini permintaan konsumen makinmeningkat. Hingga aku harus menambah beberapa stok lagi untuk
memenuhi permintaan pelanggan. Alhamdulillah, usaha yang kupikirakan gagal di
tengah jalan, malah mendatangkan keberkahan rezeki untukku.
Inilah pengalamanku. Tanpa diduga hobi yang sangat kusukai
mendatangkan rezeki. Kuncinya adalah usaha, karena setiap usaha yang kita lakukan
pasti tak pernah mengkhiantai
keberhasilannya.
Assalamualaikum
Nama
saya putri nurmaisyah Prodi : Tarbiyah
Semester VII D
Pengalaman saya dalam wirausaha adalah
berjualan pakaian di pekan, awal nya belum begitu banyak pelanggan dan pada akhirnya saya terus belajar
bagaimana mendapatkan pelanggan, dan dengan saya menawarkan dagangan saya dengan sosial media
seperti fb, wa, alhamdulillah saya mendapatkan tambahan pelanggan.
Sekian pengalaman saya terimakasih

Nama : Risca Andriza
Br Surbakti
Prodi : PAI VII D
Dosen
: H. Muamar Al Qadri, M.Pd. I Mata Kuliah : Kewirausahaan
Pengalaman Saya dalam Berwirausaha
Awalnya saya melihat banyak teman yang
jualan melalui online, saya termotivasi dari salah satu teman saya yang sudah
lumayan lama jualan melalui online. Nah saya berfikir, saya setiap bulan
beli paket internet. jika tidak di pakai akan terbuang
sia-sia, agar tidak terbuang sia-sia ada baikny saya jualan online juga.
Dizaman modern pada saat ini semua orang
dikalangan remaja atau dewasa menggunakan gadget. Jadi saya semangkin mantap
dan yakin jualan onlein selain memanfaatkan kuota bias juga nambah uang saku.
Kemudian saya menghubungi teman saya dan meminta untuk kerjsama. Alhamdulillah
dia merespon dan setuju.
Nah dari situ mulailah saya memposting barang dagangan di media sosial seperti : baju, jilbab, dan tas.

Untuk menarik pelanggan, pada saat itu
saya menjual dengan harga yang murah dan bukan berarti murahan.
Walaupun begitu saya tetap memperhitungkan modal harus kembali terlebih dahulu. Saya berfikir “biar untung
sedikit asalkan dagangan laris”, hehehhe
Hari pertama masih sepi di postingan
Hari kedua masih sama
Begitu seterusnya…
Saya sedikit merasa down, namun teman
saya memberikan semangat, Saya bangkit lagi dan tetap memposting dengan model
yang terbaru. Setelah dua minggu, Alhamdulillah ada yang memesan dagangan saya.
Pada saat itu saya merasa senang, karena bisa menghasilkan uang sendiri.
Sekian dari pengalaman saya Terimakasih….
Nama
: Riyan tati Prodi : VII D PAI
Study : kewirausahaan


Pengalaman saya dalam wirausaha adalah
menjual es lilin, pada saat itu banyak sekali yang menjual es lilin jadi saya
mencari variasi lain dan menambahkan rasa yang berbeda, seperti rasa coklat,
alpukat, semangka, jeruk,
oreo, mangga dan lainnya seperti
gambar diatas. Semenjak saya buat es lilinya berwarna
warni banyak sekali yang berminat. Alhamdulilah banyak sekali yang suka, dan
banyak sekali saya mendapatkan untung.
Inilah pengalaman saya dalam wirausaha.
Nama : Rizki Salsabila
Ramadhan Maha Prodi : PAI VII D
Pengalaman saya dalam bidang wirausaha
adalah saya pernah berjualan mulai saya sekolah di MAN. Awalnya saya mencoba
berjualan keripik yang saya edarkan diantara
teman-teman saya, kala itu saya berjualan bersama
teman saya yang sama-sama
sekolah di MAN itu juga. Kemudian saya berjualan ampera dari ubi tetap
sasarannya teman kelas saya. Saya berjualan jam tangan yang mana saya
memberikan tempo kepada mereka untuk
membayar dengan tempo 2 minggu. Saya pernah berjualan roti dikelas saya juga.
Saya juga berjualan bakso bakar dikampung saya.
Hal yang paling sulit dalam saya
berjualan makanan adalah dagangan saya sendiri yang mana saya suka untuk
memakannya misalnya roti.Saya sering juga memakan roti saya yang saya jual
akhirnya untung jualan roti habis untuk menutupi roti yang saya makan tadi, hal
ini saya sadari karena saya berjualan apa yang saya sukai. Intinya tetap
semangat saja.


Nama:
Rosdayanti Prodi:PAI


Pengalaman saya dalam wirausaha ini
sangat banyak awalnya saya dari kelas 3 SMK cobak2 jualan jualanya itu segala
macam dari pakaian pertma ambil sama
orang jualin punya org lama kelamaan beranikan diri masuk kejenjang
kuliah yakin mau berusaha usaha jualan online shop segala jenis hijab, pakaian , tas2 , saya
ambil dri suplayer sendiri dan alhamdullilah lancar smpai sekarang dan nabung2
sikit buka tempat
usahanya kecil2 , dan dlm usaha ini selagi kita mau jualan
apa aja bisa dijual seperti bulan puasa saya jual
kue didepan rumah , mmng saya sangat suka ya berdagang dan usaha walaupun itu
dari yg kecil2 dulu awalnya dan akhirnya smpai sekarang bisa buka usaha sndri
menjual pakaian, hijab, tas2 intinya di usaha ini yakin dan percaya rezeki
sudah ada yg atur , setiap pembeli pastinya berbeda beda ada yg bertanya lalu
tdk membeli ada yg bertanya tapi dia membeli jadi begitulah yg harus kita
hadapi dlm berjualan ini tetap lakukan yg terbaik untuk pembeli dan melayani yg
terbaik memberikan kualitas2 brng yg baik krena kualitas brang menentukan
pembeli akan balik ke kita lagi dan insyaallah usaha bisa lancar , mngkn ini
saja pengalaman saya dalam berwirausaha dlm hal
ini , 😊
Nama : SRI REZEKI HARDIYANTI
Prodi : PAI VII
D
MK : KEWIRAUSAHAAN
Dosen : H. MUAMAR
AL QADRI, M.Pd
ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
Jualan Acsessoric Muslimah
Seperti : Gross,
Jarum, Pita , Dan Lain-lain.
Nah, jadi untuk menarik minat para muslimah saya mencoba
terlebih dahulu menggunakan sendiri yaitu gross. Awal mulanya banyak yang
minat, saya belilah 2 lusin karena
saya piker barang itu bakal banyak peminatnya tapi kenyataannya hanya sedikit
peminatnya, tersisalah 1 lusin. Nah bagaimana caranya agar gross ini laku semua
jadi saya buat harga yang tadinya 10k 1 pcs jadi 10k 2pcs. Hitung-hitung
sedekah hehe.. Lalu tidak sengaja saya
suka koleksi jilbab, nah Banyak teman-teman sekolah menyukai jilbab yang saya
pakai Alhamdulillah. Disinilah usaha saya mulai naik, makin banyak peminat
jilbab tersebut.Tapi ,tak hanya itu, mereka juga request saya untuk order baju
muslimah dan ini semua diluar rencana saya Masyaa Allah. Rencana Allah gakada
yang tau. Jadi ketika lagi menjalani usaha kita jangan pernah bosan dan putus
asa. Karena Allah yang selalu membantu kita. Jaga kesehatan selalu buat teman-teman semua, jangan lupa
pesan jillbab, baju muslimah cople, cadar, dan lain-lain.
#SalamMuslimah #SalamMahasiswa
WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Nama : Sutriyana Ningsih
Prodi : PAI VI D
MK : Kewirausahaan
Dosen : H. Muammar
Al Qadri, M. Pd
Pengalaman Kewirausahaanku
Nama saya Sutriyana Ningsih, dari Prodi
PAI semester VII D. Dalam beberapa paragraf berikut ini, saya akan menceritakan
sedikit pengalaman saya, di dunia wirausaha.
Adapun pengalaman saya dalam berwirausaha addalah :
1. Kedai Gorengan
Kala itu, saya masih duduk di bangku
Tsanawiyah, sekitar kelas 2. Tidak real usaha
sendiri sih, hanya, bantu orang tua saja. Ya, untuk pemasukan tambahan
sehari-harinya.
Banyak kue yang kami jajakan. Mulai dari
pisang goreng, tahu isi, bakwa, risol, ubi, tempe, sampai perkdel. Bahkan tidak
hanya kue, kami juga menjual kopi hitam, kopi saset, teh, es teh, dan beberapa
minuman saset lainnya. Kami juga pernah menambahkan menu mie goreng dan mie
sop. Tapi karna keterbatasan orang yang melayani atau menjual, kadang menu itu
sengaja kami hilangkan, saat pembeli sedang ramai. Sayang memang, tapi tenaga
juga tidak bisa dipaksa.
Kami bekerja sendiri, tidak ada karyawan
atau karyawati. Tidak kepikiran untuk mencari, karena kedai tidak selalu ramai,
terkadang, kedai pun bisa sepi pembeli. Ya, hanya ada Ibu (Mamak,
saya menyebutnya), 2
kakak saya, dan saya. Itu pun, kami harus bergantian.
Mengatur waktu berjualan. Karna kakak saya kala itu, kuliah sore, sedang kakak
yang satunya masih Aliyah.
Hingga, sampailah kami dibabak akhir,
satu persatu kakak-kakak saya menikah. Tinggallah saya dan Ibu, ia memutuskan
untuk berhenti berjualan di Kedai Gorengan, saat saya sudah semester 3.
2. Pembudidayaan Bunga Bougainvillea
Selesai kami berjuang di Kedai Gorengan,
kami serius melanjutkan wirausaha kebidang pembudidayaan bunga, atau bahasa simple-nya, jualan bunga kertas
(Bugenvil).
Kenapa saya sebut serius? Karena sebelum
berhenti dari jualan gorengan, Ibu saya memang sudah sejak lama menanam dan
menjual bunga. Bahkan beliau sudah
berjualan bunga dari awal pernikahannya dengan Ayah. Dari bunga yang terkenal
di masanya, yakni bunga Cucak Rowo, dan bunga sejenisnya.
Sampailah kami pada masa, dimana kami
harus berhenti dari dunia “gorengan”, karena ada satu dan lain hal yang menjadi
alasannya.
Saat saya memasuki semester 4. Saya
mulai berfikir bahwa, mungkin saya juga harus memulai usaha yang menghasilkan.
Tapi berhubung saya juga tidak tahu harus membuka
usaha apa, yang minim modal untuk pemula seperti saya. Jadi saya putuskan
untuk “nebeng”, hehe.. Yap, mengikuti usaha
Ibu saya. Alhamdulillah, beliau mengizinkan bahkan
mendorong saya untuk belajar
mandiri.
Saya mulai belajar menanam bunga Kertas dari bibitnya,
yakni dengan cara disetek. “Alhamdulillah
tumbuh, bisa jugak aku bertanam ya.. hehe”. Saya rawat hingga ukurannya
bisa mengikuti harga jual pada umumnya. Dan Alhamdulillahnya lagi, ketika sudah bisa dijual,
saya tidak perlu lagi
mencari pembeli. Kenapa? Karena Ibu saya sudah ada pembeli
tetap, jadi, otomatis bunga saya akan terjual :D
Sekitar 10 hari sekali, langganan yang
biasanya membeli, akan datang membawa mobil pickup, dan memboyong bunga kami dalam
jumlah banyak.
Alhamdulillah..
dari hasil penjualan itu, saya bisa memenuhi kebutuhan
pribadi saya sendiri. Mulai dari iyuran biaya makalah persentase, urusan
potocopy materi, bahkan, beberapa kali, saya juga sudah mulai bayar uang buku
sendiri. Sampai ke urusan ganti jilbab, saya juga sudah mulai membelinya
sendiri. Kadang kalau saya merasa bosan, karena sudah terlalu lama tidak
berganti jilbab atau baju, saya akan membelinya dengan uang sendiri. Uang jajan
setiap harinya juga. Uang paket setiap bulan juga. Alhamdulillah banget kan?
Ya, walaupun diusia saya yang sekarang,
sudah banyak temen-temen yang berhasil membiayai perkuliahannya secara mandiri.
Dibandingkan dengan mereka, saya jauh tertinggal. Tapi, bagaimana pun juga,
saya sudah berusaha, dan masih terus berusaha untuk meringankan beban orang
tua.
Mungkin hanya itu sekarang, pengalaman
pribadi saya dalam dunia kewirausahaan. Semoga dapat menginspirasi atau
memotivasi yang membaca. Satu pesan yang tebersit, “Sekecil apapun yang kamu
lakukan, ketika hal itu bermanfaat, maka jangan pernah berhenti. Lakukan terus,
dan tingkatkanlah kadar
usahanya!” :)
Nama :
Syafrani Semester :
VII PAI D
Mapel : Wirausaha
Dosen : H. Muammar Al Qadri
Wirausaha : Skill atau Hobi?
Sebagian
orang berfikir menjadi pengusaha diusia muda merupakan hal yang harus dicapai. Entah itu untuk membahagiakan orang tua
atau sekedar menjadi sarana untuk mendapatkan jodoh. Pastinya, menjadi
pengusaha muda adalah tujuan setiap orang.
Berbicara
tentang menjadi seorang pengusaha, sebenarnya apakah menjadi pengusaha itu membutuhkan skill khusus atau hanya
sekedar hobi? Jawabannya adalah kedua-duanya. Dari kecil, orang tua saya selalu
mencekoki anaknya dengan sikap
optimis dan berani mencoba. Memiliki multibakat adalah salah satunya. Meskipun
menurut saya sikap multibakat ini adalah sikap serakah yang dimiliki seseorang.
Mengapa tidak? Karena sikap ini memaksa setiap diri memiliki lebih dari satu
kemampuan dalam dirinya. Memang baik, tetapi bukankah hal ini membuat kita
menjadi tidak fokus pada satu kemampuan yang kita miliki dan cenderung menguasai semuanya namun tidak satupun yang total.
Terlepas
dari kenyataan itu, di akhir tahun
2016, saya memutuskan untuk mencoba wirausaha pertama saya. Saya berjualan
jajanan anak di sekolah. Adapun jajanan yang dijual itu adalah berupa sosis,
nugget, gorengan, bakso goreng, dan es. Nah, untuk menarik minat anak-anak
untuk membelii dagangan saya, saya jualan yang saya dagangkan. Misalnya, es
yang saya jual. Saya menyebutnya dengan es 24. Sebenarnya penyematan nama es 24
ini dari anak- anak yang membeli es yang saya
jual. Dan hal ini ternyata memberikan banyak dampak positif bagi
dagangan yang saya jual. Salah satunya keuntungan untuk saya selaku penjual meningkat.
Karena menurut saya, untuk menjadi seorang pedagang kita harus kreatif dan
inovatif dalam memperkenalkan produk yang kita jual. Serta kita harus mampu
bersaing di lapangan dengan tetap memperhatikan kualitas produk yang kita jual.

-Gambar hanya Ilustrasi-
Di awal tahun 2017
saya berhenti untuk berjualan. Saya mencoba wirausaha di bidang lain, yaitu
bidang jasa wedding. Mungkin terdengar sedikit mendadak, tetapi ini langkah
saya untuk mencoba. Saya melakukan les privat
pada instruktur kecantikan selama 1 tahun kemudain mengikuti ujian
nasional kelulusan. Alhasil, taraaaa... seorang perias pemula pun hadir di
tengah masyarakat. Diawal mungkin sedikit aneh dan canggung bagi saya. Karena
basic saya yang tidak hobi dengan dandan. Namun, seiring berjalannya waktu saya
mulai terbiasa dengan dunia itu.

-Gambar 2017-
Selain,
kedua usaha yang sedang saya jalani di atas, hari ini saya juga sedang mencoba
untuk bercocok tanam di ladang dengan harapan semoga dengan hal ini dapat menambah
pengetahuan dan usaha yang sedang saya jalani. Tidak benyak yang saya tanam,
hanya beberapa jenis sayur, seperti kacang panjang, peria, gambas dan terong.
Meski harus membagi waktu antara usaha, kuliah, kerja dan aktivitas organisasi
saya di kampus, saya berharap semoga apa yang tengah saya usahakan ini dapat
membuahkan hasil.
Dari
pengalaman saya ini, saya menyadari bahwa kemampun yang kita miliki haruslah
diasah dan dikembangkan. Karena, walaupun kita memiliki bakat tanpa adanya
pengasahan maka bakat yang kita miliki tersebut tidak akan optimal. Begitu pula
dengan hobi. Usaha yang tengah kita jalani haruslah dengan hati. Jika bakat,
hobi, dan niat telah bersatu maka apapun masalah yang menyandung usaha kita maka itu hanya
sebagai bumbu dalam
berwirausaha. Karena sebuah
pepatah
pernah berkata,” kukira gunung tinggi yang kudaki, ternyata kerikil kecil yang kuhadapi”. Salam hangat perias cantik
JJ

Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh Perkenalkan nama saya Syarifah Mutia Rahmi
Baik saya akan mencnceritakan tentang hal berwirausaha Dalam menjalankan
suatu usaha, manajemen merupakan faktor terpenting
karena tanpa adanya perusahaan manajemen tidak akan terkelola dengan baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen
adalah kegiatan pemasaran.
Banyak yang mengira
bahwa pengusaha adalah jalur karir yang sangatlah gampang dan enak untuk
dijalani. Padahal, sisi yang mereka
lihat dari para pengrajin
ini hanyalah dari sudut pandang kesuksesan.
Sedikit yang paham
bahwa perjalanan yang ditempuh oleh para pebisnis sangat berat. Ada banyak dari
mereka yang bahkan harus memulai dari nol. pengalaman dalam usaha yang
saya kerjakan yaitu membantu orang tua saya membuat kerajinan tangan yang unik
seperti piring ayam Penyet, tempat buah dan vas bunga, kerajinan tangan ini
terbuat dari lidi nipah, kalau di perhatikan., banyak orang yang bilang enak ternyata buat kerajinan
tangan penghasilan yang di dapat lumayan ya
?
Akan tetapi begitu melihat
cara membuat ya sangat sulit dan pada suatu hari ada seseorang yang ingin
belajar membuat kerajinan tangan , orang tiba”
datang ke rumah saya dia ingin di ajari cara membuat kerajinan itu namun dalam beberapa hari datang ke rumah saya orang tersebut tidak dapat dia merasa
sedih sudah 1 minggu
tidak dapat membuat
kerajinan tangan tersebut
Ldia merasa sangat
sedih karena tidak dapat
membuat kerajinan tangan itu
jangan kan kalian yang mau belajar
dengan orang tua saya? sampai saja yang anak ya sendiri bingung cara membuat ya terkadang saya
berfikir saya harus bisa membuat kerajinan tangan
ini namun apalah daya saya hanya bisa menganyam bawah saja L
Hari demi hari saya
terus memperhatikan orang tua saya membuat ya eh ternyata saya tidak bisa L sudah 6 tahun membuat kerajinan tangan
ini tetapi saya tidak bisa membuat ya
dari awal ,saya hanya bisa
mengerjakan di akhir saja L Terkadang sedih juga
sudah berapa tahun membuat kerajinan
tangan ini namun saya hanya bisa membuat
bawah ya saja, sepertinya saya harus lebih giat belajar untuk membuat kerajinan
tangan yang sudah jarang orang yang
membuat kerajinan seperti orang tua saya, ada juga yang membuat kerajinan
tangan yang seperti kami kerajinan tangan ini
cuman hasilnya tidak memuaskan seperti yang kami buat.
Semua keberhasilan dan kesuksesan di awali dari keputusan untuk
mencoba. Semakin Anda menunda melaksanakan keputusan yang Anda buat,
maka akan semakin jauh dari kata sukses. semakin
banyak orang yang tertarik menjadi pengusaha
dan memilih fokus menekuni bidang bisnis. Namun, untuk memulai
bisnis sampai akhirnya menjadi sukses, tentu butuh niat dan usaha
serius, inilah pengalaman saya dalam berwirausaha semoga usaha saya lancar
selalu
Nama : TRIA ADINDA ANGGREINI
Prodi :
PAI VII D
Pengalaman saya dalam wirausaha adalah
saya pernah menjual tas-tas yang didapatkan melalui salah satu aplikasi social
media,dan aplikasi online. Saya berjualan melalui online dengan aplikasi sosmed
saya,saya juga berjualan langsung tapi hanya konsumennnya hanya terbatas kepada teman-teman terdekat
saya,misalnya teman-teman
kelas saya atau teman beda kelas tapi termasuk teman akrab.Saya berjualan di
aplikasi sosmed dan jika ada yang mesan saya jual dengan menggunakan jasa
pengantar barang.
Awalnya saya mulai dikarenakan saya
sering membeli barang-barang tas dan lainya di salah satu aplikasi online shop
ini,saya melihat banyak yang harganya lebih murah apalagi jika beli
banyak,akhirnya saya mulai dengan yang seperti saya katakan tadi mulai dari
teman-teman terdekat.
Melalui usaha ini saya pernah juga
ditipu,disitu kejadiannya salah satu konsumen
saya membeli sudah banyak milih tapi malah ketika barang sampai eh malah tidak
diambil,tidak dihiraukan ketika saya chat.Tapi saya tidak patah semangat saya
tetap melanjutkan bisnis saya.Saya menyadari bahwa ternyata wirausaha memang
harus ada perjuangan,jatuh bangun,yang penting semangatnya harus dipertahankan.


Nama : WIDIYA
Semester : PAI VII D
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen Pengampu : H. MUAMMAR
AL QADRI, M.Pd
Assalamualaikum Wr Wb
Nama Saya WIDIYA. Disini saya akan menceritakan pengalam
saya dalam berwirausaha. Saya pernah
berjualan pulsa ketika saya duduk di
bangku Aliyah dan saat ketika Kuliah. Selain itu saya pernah menjadi member bisnis HPAI, namun itu berlangsung lama karena
saya kekurangan modal saat itu dan
saya beralih berjualan online yaitu pakaian,
jilbab, tas dll dan sampai sekarang alhamdulillah masih berjalan.
Mungkin ini saja pengalaman saya saat berwirausaha. Saya akhiri wallahul
muafiq ila aqwamith thoriq
Wassalamualaikum wr wb.



Nama : Zubaidah Nur Bilqis
Prodi/Semester : PAI/VII-D
PENGALAMAN DALAM BERWIRAUSAHA

Pengalaman saya dalam berwirausaha cukup sangat mengesankan.
Alhamdulillah saya memiliki suatu usaha yang diamanahkan
oleh Alm. Ayah saya yaitu Usaha Kacamata Frame
& Lensa Berkualitas Optik atau Kacamta Resep maupun Kacamata fashion.
Usaha kacamta ini di beri nama "Bilqis Glasses" yang di ambil dari
nama saya sendiri Bilqis. Usaha ini dirintis oleh Alm. Ayah saya dengan
berjualan keliling dengan membawa peralatan pengukuran mata minus/plus/clynder
dan beberapa contoh model frame/gagang lainnya.
Hingga akhirnya Alm. Ayah saya membuat sebuah
toko kacamata di rumah . Adapun yang dijual
dalam usaha ini adalah berbagai jenis frame & lensa berkualitas optik mulai
dari kacamata minus/plus/clynder, antiradiasi, Photocromic, Bluecromic,
Progresif dan lain-lainnya Dan pada akhirnya Alm. Ayah saya meninggal dan
mengamanahkan untuk meneruskan usaha ini kepada saya.
Awalnya saya masih kebingungan dalam melanjutkan usaha ini,
dan grogi saat berhadapan langsung dengan calon coustemer. Dan pengetahuan
serta pengalaman dibidang kacamata optik ini juga sangat minim, hingga saya
pernah gagal dalam mengecek ukuran mata yang dikeluhkan oleh calon coustemer.
Hingga beberapa pelanggan pernah datang untuk cek langsung tapi saya tidak
berhasil dalam pengecekan mata tersebut.
Pada awalnya saya berfikir usaha ini adalah usaha yang
penuh dengan tantangan dan resiko. Karena juga berhubungan dengan keseatan
mata, tapi saya kembali berfikir saya harus bisa membangkitkan usaha ini demi
orang tua dan keluarga, walau tidak begitu konsisten dalam menekuni usaha ini,
tapi saya yakin dan terus bertahan untuk menjalani usaha ini.
Adapun berbagai cara yang saya lakukan
dalam
penjualan kacamta ini
1. Pertama, mencari
tau tentang manfaat
dari berbagai jenis lensa dan cara pengukuran mata minus/plus/clynder dll.
2.
Kedua, Memulai membuka
akun bisnis di Instagram, Facebook, WhatsApp
3. Ketiga, Memulai
untuk memotokan produk-produk kacamta baik frame & lensa semenarik mungkin dan memosting
gambar ke semua akun sosial media yang ada
4. Keempat membuat caption
atau presentasi agar pelanggan berminat
dan yakin untuk membeli produk yang saya jual.
Itulah pengalaman awal yang saya lakukan
saat memulai usaha
saya
Dan saya mencoba melihat perkembangan dari usaha yang saya
lakukan, namun tampaknya hanya sedikit pelanggan yang berminat. Sampai disini
saya tetap yakin, atas apa yang saya lakukan Saya mencoba berbagai cara agar
menumbuhkan minat dan kebutuhan pelanggan akan kacamta ini.
Dan pada akhirnya saya mencari-cari tau dan belajar desain
sendiri hanya dengan aplikasi Android yang saya punya bagaimana menumbuhkan
minat dan kebutuhan pelanggan agar tertarik
dengan produk yang kita jual.
Hingga saya menemukan ide-ide
:
1. Pertama
, dengan membuat desain flayer atau desain feeds Indstagram semenarik mungkin agar produk lebih
terlihat meyakinkan dan diminati sehingga pelanggan kita tertarik dari melihat
desain gambar produk yg kita tawarkan
2. Kedua,
membuat presentasi atau video khusus penjelasan dari
beberapa kelebihan kacamta dan lensa yang saya tawarkan agar calon mengetahui
keunggulan dari produk yang saya tawarkan
3. Ketiga,
mencoba untuk meminta bantuan dari teman- teman untuk nge share flayer usaha ke
grup" WhatsApp dan media sosial lainnya.
4. Kelima
mempromosikan produk dari Facebook ads. Hingga produk
yang kita jual tidak hanya diminati dari dalam daerah tapi diluar daerah juga
diminati. Dan Allahummdulillah, promosi lewat Facebook ads berhasil sehingga
saya memiliki coustemer dari luar daerah seperti Jawa barat, Aceh, Tapanuli
Selatan, dll
Alhamdulillaah inilah beberapa
pengalaman yang saya hadapi dalam berwirausaha,, dengan hasil
yang lumayan. Walauppun tidak sering menekuni
usaha ini, dan idak terlalu focus karena masih memikirkan perkuliahan serta
kegiatan-kegiatan lainnya, saya masih terus yakin akan mengembangkan usaha ini.
memantu usha sendiripasti dalam berwirausaha ini memiliki beberapa tantangan, seperti harus
menghadapi persaingan
Semoga saya bisa mengembangkan usaha ini kedepannya, dan
selalu siap dan bersemangat dengan terus inovatif dalam mengembangkan usaha.
sesuai Diluar sana.. pastinya kita harus berusaha dengan semaksimal mungkin dan
memiliki keyakinan yang kuat serta kreatif dan inovatif dalam berwirausaha.
#salam mahasiswa #salammuslimnegarawan #bangsa indonesia
(Zubaidah Nur BIlqis)