Selasa, 30 September 2025

CERITA WIRAUSAHA

 

 

Perkenalkan, nama saya Annisa Siswanti. Saya biasa dipanggil dengan sebutan Nisa. Saat ini saya sedang menduduki dunia perkuliahan di semester 7 Pendidikan Agama Islam.

Baiklah, saya ingin bercerita tentang seputar bisnis yang pernah saya jalani. Bahkan Insya Allah sampai sekarang.

Saya mengenal bisnis sudah cukup lama. Namun, saya berkecimpung di dunia bisnis saat saya duduk di zaman SMA, tepatnya pada tahun 2015. Saat itu saya menjual pakaian, dan sebagainya dari jalur online, yangsekarang disebut dengan olshop. Selain itu, saya juga menjadi member di salah satu bisnis online MLM yang menjual skincare bahkan obat-obatan yaitu bisnis MSI, dan juga sebagai member milagros. Untuk saat ini saya juga sedang menjalankan menjual alat tulis di sebuah sekolah dasar dan juga menjual kacamata minus, antiradiasi dan sejenisnya.

Alhamdulillah, dari beberapa bisnis yang saya jalani, menghasilkan. Walaupun seperti air laut, terkadang pasang maupun surut untuk para peminatannya. Sekarang ini, saya sedang mencari bisnis yang bermodal kecil, tetapi menguntungkan untuk saya dan orang lain. Semoga saja bisnis ini dapat tercapai, aamiin.

Dokumen bisnis yang saya jalani:



PENGALAMAN KEWIRAUSAHAAN

 

Mata Kuliah              : Kewirausahaan

 

Dosen                          : H. Muamar Al Qadri, M.Pd

 

Jurusan                      : Tarbiyah-Pai (VII D).

 

Disusun Oleh :

 

    ASRINIARTI

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

 

Disini saya asriniarti ingin berbagi pengalaman saya tentang pengalaman kewirausahaan. Disini saya mulai berwirausaha sejak duduk dibangku SMK. Saya mengambil jurusan tata busana, dari jurusan tersebut saya mempunyai kompetensi berwirausaha. Dari situ saya mencari inovasi-inovasi untuk meningkatkan kemampuan saya dalam menjahit. Mulai dari saya untuk mendekatkan diri ke guru- guru saya yang profesional untuk mencari ilmu-ilmu dari mereka tentang pembuatan yang baik, mulai dari cara membikin pola, menggunting kain, dan cara penjahitan yang berkualitas.

Setelah saya tahu beberapa ilmu tentang menjahit saya memberanikan diri untuk membuat busana saya sendiri, mulai dari pemilihan model yang saya inginkan dan bahan yang bagus. Setelah pemilihan model dan bahan barulah saya membuat pola, menggunting dan menjahitnya hingga menjadi busana yang saya inginkan. Tetapi, dalam menjahit itu tidak sembarangan loh, ketika membuat busana itu, busana yang kita buat harus nyaman ketika kita pakai, jika tidak nyaman pasti gerak tubuh kita tidak nyaman juga. Dan setelah saya berani untuk membuat busana saya sendiri, saya memberanikan untuk mengambil tempahan dari konsumen-konsumen yang ingin membusana. Dan pada akhirnya setelah menerima jahitan dari beberapa konsumen saya ketagihan dengan hasilnya. Dan pada akhirnya saya membuka jahitan rumahan dirumah orang tua saya dan alhamdulillah hingga sekarang usaha itu tetap berjalan walaupun masih sederhana. Didalam membuat busana kita juga harus siap dikritik oleh konsumen, dan kritikan itu kita jadikan motivasi kita untuk


lebih baik. Karena apa dari kritikan itu lah kita bisa bangkit dan kita mendapatkan ilmu untuk lebih baik lagi dalam membuat busana.

 

 

Dan berikut beberapa contoh dari hasil karya saya :


               


 

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Nama             : Auliana rizki

Prodi              : PAI VII D

Bermula dari tahun 2018 pengalaman saya terjun dunia usaha itu dari tekat yg matang, awal sebuah usaha saya itu dari waktu bulan ramadhan jual "es jeruk peras" di depan rumah saya, yg awalnya sedikit malu tapi lama kelamaan melihat keuntungan yg sangat lumayan saya merasa sedikit bangga karna usaha saya sendiri menuai hasil untuk perlengkapan pribadi saya, tetapi tidak selalu menyenangkan krna ada beberapa customer yang komplin karena terasa tidak manis, apapun itu pahit perkataan orang lain saya terima karna memang kesalahan dari saya.

Setelah sebulan berlalu saya tidak lagi berjualan karena waktu yg tidak ada, pagi saya mengajar di salah satu tempat pendidikan TK di daerah rumah saya dan siang ada perkuliahan yg harus saya jalani..

Tepat pada tahun 2020 saya dengan teman saya mencoba berjualan makanan online pada bulan 4, kenapa sihh saya bisa membuka jualana makanan online? Karena waktu saya lebih banyak, perkuliahan pun pada saaat itu masih daring makanya saya tekatkan untuk jualan makanan online. adapun yg saya jual yaitu AYAM POPCRON, LUMPIA PISANG COKLAT & KENTANG CRISPIE, itu tidak berjalan dengan sempurna karna hanya dengan waktu 2 bulan saya jalani,

Memang persaingan di luar sana sangat banyak dan dengan semangat yg tinggi akan mencapai Sesuatu hasil yg baik..

Pada bulan 8 dan sampai sekarang, Alhamdulillah pada saat itu ada sedikit rezeki orang tua saya membuka usaha toko alat² bangunan dan ATK dengan nama "REZEKI MAKMUR", Orang tua saya memberikan kepada saya kepercayaan untuk menjaga nya walaupun hasil itu semua masih untuk orang tua saya,, di samping itu saya lakukan hal yg menarik yaitu melakukan penjualan secara online atau disebut dengan olshop,, saya juga mendapatkan customer di luar daerah.


 

Saya Juga mempunyai ide untuk pemasukan saya sendiri dengan penjualan pulsa, token, jajan anak² dan Kosmetik. dengan hasil yg saat ini saya dapat Alhamdulillah bisa terpenuhi untuk perlengkapan pribadi saya.. Itu lah pengalaman usaha saya,

Dan inilah gambar usaha yang saya jalani sekarang.


Lokasi Simpang Balai Gajah Desa Air Hitam Kecamatan Gebang

Nama : Ayu Ulandari Prodi : PAI VII D

Mapel : Kewirausahaan

Dosen : H.Muamar Al-Qadri,M.Pd

PENGALAMAN DALAM WIRAUSAHA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Nama saya Ayu Ulandari, Pengalaman saya dalam wirausaha saat ini adalah Menjahit. Dimulai dari saya sekolah Swasta SMK Jurusan menjahit( Tata Busana) ,disitu saya mulai mengambil upah menjahit dari guru-guru kelas pada waktu itu. Awal saya menerima upahan sekitar 30 ribu rupiah untuk satu setel pakaian batik guru,dan sangat sering juga saya menerima jahitan guru- guru, sampai guru tersebutpun ada yang datang kerumah untuk menjahit pada saya,dan itu tidak berjalan lama sampai saya lulus sekolah. Pada waktu itu saya lulus pada tahun 2015,ya saat itu umur saya 18 tahun, saya mencoba mencari kerja yang juga jurusan menjahit,disana saya bisa kerja dan sekalian magang menjahit. Saya banyak belajar di tempat itu khususnya menjahit, banyak proses yang harus dilalui,suka dan duka belajar yang saya lalui bersama sosok pemilik pekerjaan yang menjadi panutan saya untuk terus menjahit.kegigihan,tekun dan ulet membuat saya semakin termotivasi untuk kedepannya.Banyak sekali ilmu yang saya dapat dari sana,singkat cerita saya bekerja menjahit selama kurang lebih 2 tahun.Sekiranya saya sudah memiliki bekal ilmu yang akan saya kembangkan di sendiri. Setelah itu saya pulang ke kampung halaman pada tahun 2017 di umur saya yang ke 20 tahun,dan berkat permintaaan ibu saya, beliau ingin anaknya membantu pekerjaannya yaitu sebagai penjahit. ibu telah lama menjadi penjahit rumahan, ibu juga ingin anaknya meneruskan pekerjaan bersamanya.

Dan ketika sudah mempunyai rezeki membuat kios kecil depan rumah, ibu mengajak saya untuk sama-sama menjahit dirumah.Dan untuk menarik perhatian orang yang akan menjahit. Saya berinisiatif untuk membuat Spanduk nama kios kami dengan sebutan RUMAH JAHIT AYU.  Pada saat itu kios kami pun mulai dikenal orang karena telah memiliki nama,karena sebelumnya ibu hanya menjahit kecil-kecilan dirumah tanpa spanduk dan tidak banyak orang yang tau. Ketika itu orang yang ingin menjahit lebih banyak karena mereka tau bahwa kios kami menerima tempahan menjahit baju pria & wanita,menerima baju kebaya pengantin,gaun pesta,batik,seragam sekolah dan juga permak, Pada awal saya menetap menjahit dirumah,harga upahan terbilang masih tinggi yaitu satu gamis kebaya bersekitar 200 ribu rupiah,dan itu terbilang cukup mahal oleh pelanggan disini, karena faktor saya bekerja di medan waktu itu. Tapi ibu mengingatkan kembali, harga didesa tidak bisa disamakan dengan harga dikota.lalu setelah difikir fikir,buat apa harga tinggi tapi sepi pelanggan,singkat cerita saya pun mulai menyeimbangkan harga disini dengan harga 60-100 ribu untuk satu setelan gamis dan juga satu blus kebaya juga sekitar 100-200 ribu untuk satu bajunya,dengan ditambah payet dan pernak –pernik lainnyaa,


Hari demi hari Pelanggan pun semakin hari semakin banyak,sampai-sampai padat nya jahitan yang harus dikerjakan. Karena upah jahit masih terjangkau pelanggan.Begitu pula,kepuasan pelanggan bisa kita lihat dari seringnya dia datang lagi untuk menjahit dan untuk mempromosikan jahitan kita kepada orang lain.karena kepuasan pelanggan yang kita utamakan dalam usaha ini,tepat waktu mengerjakan dan bertanggung jawab atas pesanan pelanggan. Umumnya untuk satu hari saya bisa menjahit satu setel pakaian,bisa itu berbentuk pakaian baju,rok atau pun permak. Setiap hari saya membuka kios dari jam 8 pagi s/d jam 5 sore,buka setiap hari terkecuali hari besar dan keperluan lain,dan saya juga harus lembur malam untuk meringankan kerjaan setiap hari.supaya yang dikerjakan tidak terlalu menumpuk.karena saya juga harus membagi waktu untuk kuliah dan juga membantu pekerjaan dirumah. Pernah juga saya menerima anak –anak praktek kerja langsung (PKL) yang diamanahkan sekolah SMK jurusan tata busana untuk belajar menjahit, PKL pun berjalan 3-4 bulan saja untuk kurang lebih 8 orang pada 2 sekolah SMK ,dan itu berjalan jika ada sekolah yang mendaftarkan anak didikny saja,Dan alhamdulillah pendapatan hasil bulanan mereka bisa untuk membayar uang kuliah dan juga membantu kebutuhan yang lainnya.Saat anak-anak belajar mereka membawa bahan sendiri dan juga sering kali membantu pekerjaan saya sekalian,saya dan ibu pun merasa terbantu akan adanya anak-anak PKL,walau terkadang juga lelah karena harus mengejar jahitan juga sambil mengajar.

Dan untuk juga menambah pengasilan,saya dibantu untuk modal oleh seseorang untuk membuka konter kecil dikios jahit saya sebagai menjual pulsa,paket data dan juga token,pengahasilan dibagi dua untuk pendapatannya. Karena menurutnya semenjak wabah covid ada,dan memberhentikan persekolahan begitu pun aktifitas diluar orang dewasa & anak ,mereka lebih sering dirumah dengan menggunakan gadjet nya,sehinngga pulsa dan paket data dibutuhkan untuk sekarang ini.usaha ini pun baru saya jalani selama sebulan lebih. Walau namanya usaha apapun dilakukan untuk menambah penghasilan dan juga pengalaman dalam usaha.karena jika kita tidak mencoba kapan lagi kesempatan itu akan datang. Mungkin hanya ini cerita pengalaman wirausaha saya,semoga bisa menjadi inspirasi teman-teman yang membaca ,kritik dan saran saya butuhkan dari teman-teman sekalian,saya ucapakan Terima Kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.



 



Kisah Inspiratif Wirausaha: Dari Hobi Menjadi Peluang

 


 

Nama: Muhammad Rizki Ananda

 

Semester: VII PAI D Prodi: Tarbiyah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

 

Setiap orang memiliki jalan berbeda dalam menemukan pengalaman berharga, termasuk dalam dunia wirausaha. Saya sendiri pernah merasakannya ketika memelihara ikan laga atau ikan cupang. Awalnya, ikan yang saya miliki semakin banyak hingga membuat saya bingung bagaimana cara menguranginya.

 

Dalam kebingungan itu, seorang teman memberi saran sederhana namun berharga: “Kenapa tidak dijual saja?” Saran tersebut membuat saya berpikir bahwa apa yang saya miliki ternyata bisa bernilai, bukan hanya sekadar hobi.

 

Akhirnya, saya mulai menawarkan ikan-ikan tersebut kepada teman-teman di kampung maupun teman kampus. Tidak hanya itu, saya juga mencoba memanfaatkan media sosial. Dengan bermodalkan kamera handphone sederhana, saya memotret ikan-ikan tersebut lalu mengunggahnya ke akun pribadi.

 

Meski penjualan tidak selalu ramai, pengalaman ini memberikan banyak pelajaran. Saya belajar cara memasarkan produk, menjalin komunikasi dengan orang lain, serta memahami bahwa tidak semua orang akan langsung tertarik dengan apa yang kita tawarkan. Kadang, saya bahkan lebih sering memberikan ikan secara gratis kepada teman daripada berhasil menjualnya. Namun, justru dari situlah saya mengerti bahwa wirausaha bukan semata-mata soal keuntungan, tetapi juga tentang berbagi dan mengasah keterampilan diri.

 

Dari pengalaman sederhana ini, saya menyadari bahwa peluang usaha bisa muncul dari hal yang tidak terduga, bahkan dari hobi sekalipun. Yang terpenting adalah keberanian untuk mencoba,


memanfaatkan kesempatan, serta tidak mudah menyerah meskipun hasil awal belum sesuai harapan.

 

Semoga kisah ini bisa menjadi motivasi bagi kita semua, bahwa wirausaha bisa dimulai dari hal kecil, dan setiap langkah kecil akan menjadi pondasi menuju pengalaman yang lebih besar.

 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Pengalaman Kewirausahaan

 


 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Nama saya Muhammad Zaid. Pengalaman saya dalam berwirausaha berawal dari kecintaan saya terhadap seni kaligrafi. Karena saya juga mengajar kaligrafi, maka saya mencoba merangkap sekaligus sebagai penjual berbagai alat kaligrafi, seperti tinta, handam, botol tinta, kertas pelangi, hingga kaligrafi nama. Semua yang berhubungan dengan kaligrafi saya sediakan.

 

Awalnya, saya menawarkan barang-barang tersebut kepada murid-murid saya dan adik-adik yang juga belajar kaligrafi. Tidak berhenti sampai di situ, saya juga mempromosikan produk di media sosial. Alhamdulillah, responnya cukup baik, bahkan keuntungan yang saya dapat lumayan untuk menambah tabungan.

 

Harga alat kaligrafi yang saya jual bervariasi, mulai dari lima ribuan hingga ratusan ribu rupiah. Hal ini saya lakukan agar semua orang, baik pemula maupun yang sudah mahir, bisa menjangkau dan membangun hobinya dalam seni kaligrafi.

 

Dari usaha ini saya belajar bahwa wirausaha bukan hanya soal mencari keuntungan pribadi, tetapi juga bagaimana memberikan kemudahan dan manfaat bagi orang lain. Inti dalam usaha adalah saling menguntungkan—penjual senang karena produknya laku, pembeli senang karena kebutuhannya terpenuhi.

 

Sekian pengalaman wirausaha saya, semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Pengalaman Kewirausahaan

Nama : Muhammad Zaki

 


Prodi : PAI VII D

 

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Pengalaman saya dalam dunia kewirausahaan berawal dari berjualan secara online shop (olshop), khususnya baju kaos dan kemeja pria. Dalam proses penjualan, saya terkadang memberikan kemudahan berupa sistem angsuran, namun hanya kepada teman-teman yang saya percaya. Hal ini saya lakukan karena di awal usaha saya pernah mengalami kerugian akibat ada konsumen yang tidak membayar. Dari kejadian itu, saya belajar untuk lebih berhati-hati dalam bertransaksi, meskipun tetap ingin memberikan kemudahan bagi orang lain.

 

Pengalaman tersebut tidak membuat saya menyerah. Justru dari situ saya belajar bahwa dalam berwirausaha pasti ada risiko yang harus dihadapi. Saya bertekad untuk tetap semangat agar usaha saya bisa maju dan bertahan.

 

Selain berjualan baju, saya juga pernah mencoba menjual keripik. Saya mengambil keripik lalu menjualnya kembali di kelas-kelas, termasuk di kelas saya sendiri. Aktivitas ini membuat saya merasa senang, karena berwirausaha memang sudah menjadi hal yang saya sukai sejak kecil.

 

Walaupun kadang memperoleh keuntungan dan kadang mengalami kerugian (untung-buntung), saya tetap bersemangat. Saya menyadari bahwa perjalanan dalam berwirausaha itu panjang dan penuh tantangan. Namun, kunci utamanya adalah tidak mudah menyerah serta selalu bersyukur atas hasil yang diperoleh, baik itu menguntungkan maupun merugikan.

 

Bagi saya, wirausaha bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi juga proses pembelajaran hidup yang berharga.

 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Nama : DESI ARNITA

 

Prodi  : PAI VII D

 

Saya memiliki pengalaman dalam bidang wirausaha yaitu saya berjualan online shop. Online shop yang saya miliki menjual berbagai jenis macam hal mulai dari pakaian orang dewasa,anak-anak,hingga orang tua saya jualan.Saya berjualan melalui facebook dan whatsaap yang saya rintis sudah 1 tahun lamanya.

Awalnya saya berjualan karena melihat orang lain jualan dan saya mulai berjualan, saya mencoba menawari teman-teman terdekat saya, saudara seperti sepupu- sepupu saya, baru lah saya membuat online shop saya sendiri di facebook saya.Rugi jelas pernah namanya juga usaha ada jatuh bangunnya. Intinya berusaha terus saja dan jangan menyerah.


 

 

 



Nama                          : Fitri poppyta Sari Prodi / Semester : PAI VII D

Mata Kuliah               : Kewirausahaan

Dosen                          : H. Muamar Al Qadri, M.Pd

PENGALAMAN BERWIRAUSAHA

 

Pengalaman saya dalam berwirausaha adalah dengan berjualan aneka jajanan dan es di sekolah sd, dan di rumah kami juga berjualan mie gledek, jajanan dan es juga, sebenarnya ini adalah usaha ibu saya, tetapi saya juga ikut membantu dalam berjualan. Kami berjualan aneka jajanan dan es di sekolah sd dan di rumah kurang lebih sudah 14 tahun lamanya yaitu sejak saya duduk di kelas 2 sd,. Biasanya kami dari pagi sampai siang berjualan di sekolah, sehabis dari sekolah barulah kami buka kedai yang di rumah. Tetapi semenjak adanya pandemi covid 19 ini, kami hanya berjualan di rumah saja.

Dalam berjualan kita harus kreatif, yaitu contohnya harus menjual dagangan yg bervariasi , tidak itu iu saja yg kita jual, missal ada jajanan atau es yg baru , harus langsung kita cari di grosir dan kita jual agar anak anak tidak bosan un tuk membeli daganngan kita, karna selalu ada yang terbaru dari kita. Contohnya seperti kami Selama ada pandemi ini kami tidak jualan di sekolah, maka penghasilan pun berkurang karena hanya berjualan di rumah saja, maka kami membuat ide baru yaitu berjualan aneka es blend, seperti pop ice dan kopi blend di rumah, untuk menambah penghasilan kami.

Selain itu, untuk menarik anak anak untuk membeli dagangan kita, kita harus bersikap ramah dan selalu senyum agar pembelinya tidak takut dan senang membeli dekat kita. Intinya dalam berjualan ini , kita harus optimis, tidak usah takut dagangan kita tidak laku, selagi kita tetap semamgat, selalu berusaha , tidak pantang menyerah dan selalu berdoa kepada Allah SWT agar kita selalu di beri kesehatan dan rezeki yang lancar.

Dan inilah pengalaman saya dalam berwirausaha.


 

 

 



Nama : FUSVITA DEWI

Prodi : PAI VII D

 

KEWIRAUSAHAAN “JUS BUAH”

Minuman segar seperti jus buah tentunya banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat secara luas. Cita rasa jus buah yang menyegarkan dan juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat banyak tentunya membuat setiap kalangan masyarakat ingin mengkonsumsinya setiap hari. Buah yang dapat diolah untuk dijadikan jus sangat banyak bahkan hampir semua buah dapat dijadikan jus. Buah yang sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan jus diantaranya buah jeruk, buah mangga, buah jambu merah, buah per, buah anggur, buah sirsak, dan masih banyak lagi. Sebenarnya tidak hanya buah saja yang dapat dijadikan minuman namun aneka sayuran juga dapat dijadikan jus. Sebenarnya tergantung selera masing-masing konsumen ingin menikmati buah seperti apa. Menjalankan bisnis jus buah sangat berbeda dengan bisnis makanan karena dalam menjalankan jus buah sangat simpel dan tidak membutuhkan waktu lama dalam proses pembuatannya. Aneka buah yang digunakan juga dapat diperoleh dalam satu tempat saja yakni toko buah-buahan.

Saya menjalankan bisnis jus buah karena tidak perlu membutuhkan modal yang besar. Selain itu itu juga tidak perlu menyediakan tempat usaha yang luas karena bisnis jus buah tidak sama dengan bisnis makanan yang membutuhkan lahan luas. Banyak peminat minuman dingin seperti jus membuat saya usaha melakukan inovasi-inovasi baru dalam membuka usaha jenis jus. Jika melihat kompentitor yang bergerak di bidang usaha yang sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi saya menyiasati dengan inovasi berdeda dari produk-produk yang sudah ada sebelumnya, yaitu dengan inovasi rasa yang lebih enak, ukuran yang cukup besar, harga ekonomis.

Ketika saya berjualan ada hambatan dalam menjalankan usaha ini yaitu, sulit dalam pemasaran, masyarakat sekitar sedikit yang menyukai es jus, sebagian yang lain menyukai jus tidak menggunakan es, dalam pembuatan es jus masih belum efektif dan efisien dan tempat pembuatan dengan lokasi pemasaran sedikit jauh, karena di sekitar tempat produksi kurang peminat, sehingga memfokuskan di tempat yang berbeda.

Nah walaupun ada hambatan tersebut, saya tetap yakin bahwa usaha ini akan terus maju dan dapat berkembang karena di lakukan oleh seorang yang memiliki kualitas yang baik dalam menjalankan setiap pekerjaannya. Dan saya meyakini usaha ini tidak akan langsung berkembang pesat melainkan akan menjalani proses yang panjang, untuk itu saya akan terus berjuang dan bekerja keras yang disertai ilmu pengetahuan yang mapan dalam menjalankan dan mengembangkan usaha ini.

 

 

Cara pembuatannya :

1.      Memotong buah yang akan di jus


 

2.      Campurkan gula serta air secukupnya dan blender buah yang sudah dipotong potong sampai halus


3.      Setelah diblender masukkan di dalam cup yang telah disediakan



 

 

 

Assalamualaikum.

Nama saya halimatus sakdiyah . Adapun pengalaman saya dalam wirausaha saya berjualan sembako seperti gula , minyak makan, detergen , sabun cuci , kopi, susu, ada beberapa lagi yang di minta konsumen yang saya jual . Dan kami juga jualan di sekolah , agar anak anak sekolah tertarik dengan dagangan kami kami pun harus ramah , tempatnya bersih . Alhamdulillah usaha kami masih berjalan dan keuntungan lumayan untuk tambahan tabungan


Nama Saya :Hazijah

Adapun Pengalaman saya dalam wirausaha adalah saya pernah berjualan di tempat orang wiritan atau yasinan,ketika itu saya masih MTS, yg saya jual seperti gorengan , jajanan, es dan rujak, Alhamdulillah nya pada saat itu tidak ada yang berdagang selain saya, nah jadi Alhamdulillah, dagangan saya selalu habis terjual dikarenakan anak anak yg membeli dagangan saya . Alhamdulillah.

ketika sudah habis saya merasa sangat senang dengan hasilnya,Inilah sedikit pengalaman saya dalamNamun sekarang di dimasa pandemi ini saya di tawarin untk berjualan bersama sepupu saya untk berjualan bersama sama ,di warung nya, kami jualan nya dari pagi sampai jam lima sore aja, nah saya di sini berjualan nya hanya hari sabtu dan minggu saja, di dikarenakan saya juga ada kegiatan lain.Pada saat pertama berjualan ada rasa takut tidak percaya diri, dan lain sebagainya, di saat ada orng yg beli saya merasa senang, di sini saya berjualan dengan sepupu saya , walaupun kami hanya berdua kami selalu mersa senang karna alhamdulillah dagangan kami selalu banyak yg beli, walaupun agak sedikit lelah namun ketika kami sudah mendapat kan gaji dari hasil berjualan itu seketika rasa lelah itu hilang, pokoknya pengalam saya ini sangat lah seru dan menyenangkan di tambah lagi tempat nya di pinggir sungai sambil menikmati angin sepoi dan suasana nya sangat menyenangkan sambil bisa melihat orang orang yg sangat ramai... ini inilah pengalam saya berdagang


Nama. : Intan Nuraini Prodi : PAI VIID

MK       : kewirausahaan

Dosen : H. Muamar Al Qadri, M.Pd Pengalaman tentang kewirausahaan

Kewiraswastaan atau Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.

Pengalaman saya mengenai bidang kewirausahaan adalah saya pernah menjual atau menjadi distributor dari produk Tiens, dapat kita ketahui bersama bahwa peroduk Tiens ini sangat terkenal dan sudah banyak mengeluarkan produk-produk seperti masker wajah, peninggi badan dan sebagainya yang berkenaan dengan produk Tiens, untuk menarik minat pelanggan saya promosi melalui media sosial yang saya punya, melalui akun media sosial itu saya sering memposting mengenai produk yang saya jual dan memakai jam-jam tertentu untuk memposting seperti pagi tips mengenai kesehatan, siang mengenai manfaat produk dan sebaigainya, saya juga mempercantik pakingan penjualan saya agar dapat menambah hargajual.



Diatas adalah contoh pekingan penjualan saya,. Biasanya di dalam satu pekingan terdapat botol masker, kuas, dan mangkok khusus masker dan tentunya tidak juga ketinggalan dengan si masker yang firal yaitu marker tiens.


Nama              : Intan Sari Siregar

Prodi               : Pai

Semester         : VII-D

Mata Kuliah     : Kewirausahaan

Tugas              : Pengalaman kewirausahaan

 

Pengalaman wirausaha saya yaitu jasa transfer uang via internet banking, keuntungannya sekitar Rp.5000 untuk sekali transfer, tetapi itu hanya sekitar 2 bulan saja saya jalani. Karena memang harus miliki persediaan uang yang lumayan banyak, dan saya belum cukup mampu untuk itu.

Sekarang saya beralih menjual pulsa, kartu/Voucher internet dll. Seperti inilah foto dagangan saya :



Nama : Nurhafiza Marpaung Semester : Vll C

Prodi : Pendidikan Agama Islam Mata Kuliah : Kewirausahaan

 

Nama saya nurhafiza , saya akan menceritakan pengalaman saya tentang kewirausahaan. Pengalaman saya tentang kewirausahaan adalah saya pernah berdagang di sebuah kedai milik ibu saya. Saat itu saya sedang berusia sekitar l8 tahun. Banyak suka dan duka saya ketika masa itu, mulai dari senangnya menunggu para pembeli sambil melihat pemandangan di luar rumah sampai mendengar omongan orang lain tentang saya. Apalagi ketika saya melayani pembeli dengan belanjaan yang cukup banyak, tapi saya salah menghitung jumlah uangnya dan pembeli itu kembali dengan sangat marah. Tidak hanya itu, bahkan ibu saya pun sangat marah mendengar hal itu. Tapi ibu saya tetap selalu mengingatkan agar lain kali bisa lebih berhati-hati dan teliti.

Setiap pagi, saya juga sering menemani ibu saya belanja ke pasar, apalagi ketika libur panjang. Tapi ketika hari sekolah saya hanya bisa membantu ibu saya ketika sepulang sekolah saja.

Memang sedikit melelahkan, tapi saya senang bisa melakukan itu semua. Apalagi ketika pernah suatu hari, kami mendapatkan penghasilan yang cukup memuaskan. Rasanya terbayar semua lelah sepanjang hari .tapi terkadang ketika hasil yang didapat tidak memuaskan, kami sedikit sedih. Tapi mungkin itulah cara allah untuk menguji setiap hambanya.

Selain membantu ibu saya berdagang di sebuah kedai ,saya juga pernah berdagang berbagai macam accessories seperti gross jilbab, handsock, dan berbagai macam kesenian kaligrafi online yang dibuat oleh kakak saya. Bisnis itu saya lakukan dengan teman kuliah saya. Kami bekerja sama dalam bisnis itu untuk mendapatkan keuntungan sedikit demi sedikit. Tidak hanya itu, bahkan berdagang di sebuah konter pun pernah saya lakukan. Mulai dari menjual pulsa, paket data dan lain sebagainya. Masih berbisnis dengan orang yang sama, hanya saja barang yang kami jual tidak sedikit, dan waktu yang dijalani pun tidak sebentar. Pengalaman yang cukup memuaskan meskipun begitu banyak suka dan duka yang dilalui.

Berdagang memang belum tentu mendapatkan penghasilan yang besar, tapi dari berdagang saya bisa faham tentang sedikit banyaknya cara untuk melayani orang lain dengan sopan dan penuh rasa hormat. Selain itu saya juga merasakan lelahnya berusaha untuk mendapatkan sepeser uang. Memang terasa lebih sulit ketika diawal, tapi itu mungkin bisa menjadi pengalaman terbaik dalam hidup saya.


 

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Perkenalkan nama saya KHAIRUNNISA(15 AGUSTUS) pengalaman wirausaha saya ada senang ada juga sedihnya. Wirausaha saya adalah menjual pulsa, kartu perdana, serta voucher. Dan saya menjual itu semua dikedai keluarga saya, sedangkan dikedai keluarga saya menjual bahan-bahan pokok. Jadi saya sekalian jualan. Untuk menarik pelanggan, saya selalu menawarkan dagangan saya kepadaparapelanggan kedai keluarga. Dan Alhamdulillah caraini berhasil. Kalau ditanya senangnya wirausaha, senangnya pas dagangan saya laris dan habis, jadi nampak untungnya. Kalau ditanya sedihnya, pas dagangan saya lama habisnya. Tapi namanya juga rezeki, kadang diatas, kadang dibawah. Tetapi saya tetap menawarkan dagangan saya. Menurut saya kita berdagang jangan mali-malu, terus tawarkan dagangan kita kepada siapapun....

Bagaimana pengalamanmu?.....


NAMA : KHAIRUNNISA 04 oktober PRODI:PAIVllD

Mata pelajaran:Kewirausahaan

 

 

Nama sayakhairunnisa di panggilnisasayasedangkuliah ,sambilberjualan online sepertiaksosoris dan mainananak” dan jualanmakanan dan sayajualanpaket data awalnyasayacumanisengisengajatapijalanwaktunyasayaketerusanjualan

.memangtujuansayaberjualanitubisa bantu orang

tuasaya ,buatmengurangibebanbuatmencariuangsayamencobame njadianak yang mandirienggakmaumerepotkan orang tuasayasedangkuliah online jadisayabebasbuatberjualan online atau yang lainnya dan tetangga pun bertanyasamasayakokbisajualantapisayabilangsayaitumencaripengalama nbuat masa depansayakelakjadibisajualansendiritanpabekerjasama orang lain lagi dan sayadenganjualan online dan paketinisayabisamenjalaniberjalanuntukmenghadapikesuksesan yang lebihbaik,makanyaitusayatidakbisa of darifb,ig,wa, dan lain lain dan garagarajualan online inisayabisabertemusama orang lain sepertidariibuibu dan lain lainbahkanbanyaksaingansayadalamberjualandenganmenjatuhkanhargas erendah ,tapibagisayatidakmasalahkarenarezekiituudah di atur

dan sayaberusahamenjualanny di fb dan yang lainnya dan alhamdulillah nysayamendapatkanpelanggansayatidakkomplindenganbarangsayajual,s ayaperacayabahwaperjalananbisnis online yang sayalaluibukanlahsukses yang instanmelainkan proses yang

membutuhkankesabaran .menghadapiberagamkondisi dan tuntunanpembelihinggaterusmemperbaruiwawasanpengetahuanakan dunia teknologiindustri yang sayagelutimerupakancontoh proses yang terussayajalaninuntukmenghadapikesuksesan yang lebihbesarlagi


 

 

 


 

 



Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhh…

 

Nama saya Luthfi Amirah Naution ,Jurusan PAI Vll D.Baiklah saya akan menceritakan sedikit bagaimana awal mula saya berwirausaha.Pada kelas Xl MAN,saya memiliki hobi menjahit dan didukung pula oleh orang tua saya ,selanjutnya saya memutuskan mendalami hobi saya tersebut dengan mengikuti kursus menjahit setiap pulang sekolah .

Namun karena kessibukan menghadapi UN ,maka saya putuskan berhenti mengikuti kursus jahit tersebut,namun ilmu menjahit tersebut masih melekat diingatan saya dan beberapa orang teman dan tetangga saya mulai mempercayakan saya untuk menjahitkan baju ataupun yang lainnya kepada saya ,awalnya saya menolak pesanan jahitan tersebut karena masih merasa kurang percaya diri akan jahitan saya ,namun karena desakan dari teman saya dan semangatnya ingin menjahit dengan saya maka saya menerima jahitan tersebut.Ingat sekali jahitan pertama saya berupa sepasang baju mengajar teman saya dan sepotong baju batik.Upah pertama yang saya terima yaitu 70.000 untuk sepasang baju dan 30.000 untuk baju batik nya ,rasanya senang sekali karena bisa menghasilkan uang dari jerih payah sendiiri dan teman yang mempercayakan bajunya kepada saya juga puas dengan hasil jahitannya.

Lalu selanjutnya saya menerima jahitan lainnya seperti baju gamis,batik,membuatkan rok,ddan lain lain ,termauk beberapa baju kuliah saya jahit sendiri .Namun 2tahun belakangan saya tidak melanjtkan lagi menerima tempahan jahitan karena kesibukan saya kuliah dan pada pagi harinya saya membantu ibu saya yang berjualan disekolah didekat rumah karena walaupun sudah mengerjakan orang untuk memebantu berjualan ,ibu saya masih kewalahan berjualannya ,jadi karena saya juga belum memutuskan mengajar atau melaksanakan aktifitas lain maka saya membantu ibu saya berjualan.Sekian cerita saya menegenai pengalaman berwirausaha saya ,sekian terimaksih…..


          



Assallamu'allaikum

 

 

Nama      : lutfiah Smester : VII D pai

 

Pengalaman berwirausaha (Menjual soflns/kontaklensa)

 

Awal mulanya saya berwirausaha ini karna saya sukak memakai soflens.beberapa teman saya menanyakan dimna saya membeli soflns tersebut.nah jiwa berwirausaha saya keluar secara tiba- tiba, jadi saya berpikiran untuk menjual soflns yg seperti saya pakai.dan menawarkan untuk memesan kepada saya jika mau membeli soflns dengan kualitas yg bagus

Buat kalian yg mau beli soflns bisa hubungin saya.

motif,warna,ukuran macam-macam bisa pilih.ada harga ada kualitas :)

 

 

 

 

 



 

Nama : Muhammad Rizki Ananda Semester : VII PAI D

Prodi : Tarbiyah Assalamualaikum,

Adapun pengalaman saya dalam hal wirausaha adalah saya pernah berjualan ikan laga/ ikan cupang, pengalaman saya ketika itu, banyaknya ikan yang saya punya, membuat saya sedikit bingung, gimana cara membuang atau membuat ikan laga saya sedikit berkurang

Ketika itu teman saya menyarankan untuk menjualkannya saja ikan tersebut untuk mengurangi ikan saya, lalu saya menjualnya denga memberitau teman teman kampung saya atau teman teman saya yang lain

saya juga menjual ikan tersebut disosial media saya saat itu, cara saya menjualnya ikan tersebut dengan memfotokan atau mengambil gambar dengan kamera handphone saya lalu saya menguploadnya kemedia sosial saya

walaupun tidak banyak orang yang minat ikan tersbut saya juga sering membagikan ikan tersebut lebih banyak ketima teman/ orang lain membelinya hahaha


PENGALAMAN KEWIRAUSAHAAN

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Nama saya muhammadzaid Adapun pengalaman saya dalam berwirausaha adalah saya pernah berjualan alat alat kaligrafi sampai sekarang contohnya seperti tinta, handam, botol tinta, kertas pelangi, juga kaligrafi nama, yg berkenaan dengan kaligrafi semua saya jual . Dikarenakan saya juga mengajar kaligragi jadi sekaligus merangkap sebagai penjual juga.

Saya menjual kepada murid murid saya dan adik adik saya bahkan saya juga promoin di media sosial ya alhamdulillah keuntungan lumayan tambahan buat tabungan. Kalau soal harga alat alatnya bervariasi dari harga 5ribuan sampai harga ratusan ribu dengan begini memudahkan org lain untuk membangun hobi dan cita citanya. Inti dalam usaha itu saling menguntungkan. Sekian pengalaman wirausaha saya terimakasih.

 

 

 

 



Nama      : Muhammad Zaki Prodi      : PAI VII D

Pengalaman saya di dalam kewirausahaan adalah saya berjualan olshop baju baju kaos pria dan kemeja pria. Bahkan jika sama teman teman saya, saya mengangsurkan baju itu, tapi tidak pada semua konsumen hanya untuk teman-teman saya saja, teman teman yang saya rasa memang bisa dipercayai dan mudah untuk membayar nya. Hal itu saya lakukan karena saya pernah tidak dibayar waktu awal-awal melakukan wirausaha ini, jadi semenjak saat itu setiap ada konsumen yang ingin mengangsurkan baju ke saya, saya harus tetap berwaspada karena saya takut kejadian tersebut terulang kembali pada wirausaha saya ini.

 

Saya tidak menyerah karena melalui hal semacam itu. Saya belajar dari pengalaman saya, dan tetap terus semangat dalam wirausaha ini. Intinya saya harus tetap bersemangat agar wirausaha saya ini tetap maju dan bertahan.

 

Saya juga pernah berjualan keripik.. Saya mengambil keripik dan saya menjualnya lagi. Saya menjual nya di kelas-kelas termasuk di kelas saya sendiri. Dan saya merasa senang melakukan hal itu. Dikarenakan hal ini memang sangat saya sukai sedari kecil. Walaupun kadang mendapatkan untung dan kadang bunting, itu tidak mengubah rasa semangat saya untuk ber wirausaha. Yang terpenting adalah tidak pantang menyerah karena memang berusaha dibidang wirausaha memang panjang perjalanan nya dan sangat sulit untik tetap bertahan dan tetap maju dalam suatu usaha. Yang terpenting adalah kita selalu bersyukur atas apa yang telah kita dapatkan saat ini, baik itu menguntungkan ataupun merugikan pada suatu usaha kita yang kita jalani.


 

 


Assalamu' alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Nama saya muhammad zakwan adapun pengalaman usaha saya adalah jual beli hp seken, pertama kali saya merintis jual beli handphone, saya mengambil produk hp yg baru atau seken lalu saya perjual belikan kepada yg minat dengan produk saya, harganyapun bersahaja. Saya menjualnya ketika ada pemesanan lalu saya cari hpnya tergantung peminatnya merek hp apa, yg sering saya jual atau diminati pembeli contohnya seperti merek hp vivo, oppo, realme, xiomi dan samsung. Adapun harga yg saya patok tergantung merek hp dan kualitas. Biasanya pemesanan dalam 1 bulan bisa mencapai 4 hp yg terjual. semenjak saya jual beli hp keuntungan saya alhamdulillah bisa setiap bulannya 1 jt sampai 1,5. Sampai saat ini saya masih beli jual hp. Begitulah kira kira pengalaman saya dalam berwirausaha terimakasih.



BERWIRAUSAHA

 

NAMA           : NURLIZA AFNI MATKUL           : KEWIRAUSAHAAN

DOSEN          : H. MUAMAR AL QADRI, M.Pd SEMESTER      : VII D

 

 

Assalamua’laikum warahmatullahi wabarakatuh….

 

Pengalaman saya dalam berwirausaha tidak lah banyak. Satu usaha yang saat ini saya mulai rintis dan kembangkan adalah tempahan makan berhadap khas Melayu untuk acara pernikahan. Dimana usaha ini identic dengan berbagai makanan yang di bentuk dengan sedemikian unik dan menarik oleh pandangan mata tamu nantinya.

Bisnis ini berjalan secara bertahap. Dan selalu mengutamakan permintaan konsumen.

Jika konsumen merasa puas saya merasa sangat bangga, karena usaha saya tidak sia-sia. Ditambah ketika konsumen itu nantinya akan ikut mempromosikan usaha saya kepada orang lain sebagai referensi.

Namun, jika konsumen merasa tidak puas, rasanya saya sangat kecewa dengan pekerjaan saya. Mungkin saja bentuk dari makanan itu kurang sesuai atau terdapat kendala lainnya. Usaha ini saya kembangkan memalui laman Facebook dan Whatapps.

Berdagang adalah cerita pengalaman saya berwirausaha. Sebab, saya bisa mengerti perputaran rezeki yang Allah turunkan untuk kita kedepannya. Karena pada dasarnya rezeki itu harus terus diusahakan, baik itu dalam bentuk tindakan atau dalam bentuk do’a.


 

 



Nama                          : NURUL FADILLAH

Semester                     : PAI VII D

Mata Kuliah                : Kewirausahaan

Dosen Pengampu        : H. MUAMMAR AL QADRI, M.Pd

 

Assalamualaikum Wr Wb

Nama Saya NURUL FADILLAH. Disini saya akan menceritakan pengalam saya dalam berwirausaha. Dari dulu dari saya masih SMA hingga Saya saat ini sedang berjualan kue secara online dan di rumah. Saya menjual macam-macam kue. Ada beberapamacam kue yang saya jual yaitu kue nanas, kue apem, kue galuh, bolu caramel dll.allhamdullilah dari jualan kue online saya bisa bantu pengahasilan orang tua saya.

Mungkin ini saja pengalaman saya saat berwirausaha. Saya akhiri wallahul muafiq ila aqwamith thoriq Wassalamualaikum wr wb.

           

 



 


PENGALAMAN BERWIRAUSAHA

 

 

 

NAMA                       : NURUL HASANAH LUBIS

 

SEMESTER               : VII-D TARBIYAH

 

MATKUL                   : KEWIRAUSAHAAN

 

DOSEN                      : H. MUAMAR AL QADRI, M.Pd


 

Menurut ku belajar bisa di mana saja.Bisa di dalam ruangan, di tepi pantai, di halaman rumah, atau di dalam hutan belantara. Karena padadasarnya semua yang tampak di retina danterciptaataskehendak-Nya adalah sebuahpengajaran.


Hal ini pula yang membuat kusuka belajar melalui alam. Takheran sesekali aku suka berkemah di hutan belantara untuk mendapatkan pelajaran baru.Dan akhirnya hal ini tumbuh secara perlahan menjadi sebuah hobi baru bagi kehidupanku.

Hobitu pula yang semakin lama semakin menyuaraku untuk direalisasikan.Hal itu pula yang membuat aku harus pandai-pandai memutar otak untuk mencari pundi-pundi rupiah.Agar nantinya ketika aku menjalani hobiku itu tidak lagi menjadi beban kedua orang tuaku dalam hal biaya.

Akhirnya aku mendapat sebuah ide yang sangat brilian dan menyenangkan. Yaitu menyalurkan hobi yang kujalani ebagai langkah usaha. Dengan cara membuka tempat penyewaan alat-alat camp yang kupunya kedunia maya.

Awalnya aku sempat pesimis, karena sudah 2 hari ini taka da satupun notifikasi yang mengisyaratkan usahaku berhasil. Namun, aku sadar, mungkin saja usahaku saat ini belum terlalu maksimal untuk ku kerahkan.

Akupun mencoba mempromosikannya kembali lewat potho-potho kegiatanku. Tak lupa aku juga menyematkan kata-kata menarik agar penggunasosial media lainnya ikut tertarik.

Qadarullah, usaha yang aku kerah kantidak sia-sia. Karena hari-hari berikutnya sudah beberapa pesan dan panggilan suara berhasil masuk kehandphoneku. Akhirnya mereka tertarik untuk menyewa padaku.

Bahkan, beberapa bulan ini permintaan konsumen makinmeningkat. Hingga aku harus menambah beberapa stok lagi untuk memenuhi permintaan pelanggan. Alhamdulillah, usaha yang kupikirakan gagal di tengah jalan, malah mendatangkan keberkahan rezeki untukku.

Inilah pengalamanku. Tanpa diduga hobi yang sangat kusukai mendatangkan rezeki. Kuncinya adalah usaha, karena setiap usaha yang kita lakukan pasti tak pernah mengkhiantai keberhasilannya.


Assalamualaikum

Nama saya putri nurmaisyah Prodi : Tarbiyah

Semester VII D

Pengalaman saya dalam wirausaha adalah berjualan pakaian di pekan, awal nya belum begitu banyak pelanggan dan pada akhirnya saya terus belajar bagaimana mendapatkan pelanggan, dan dengan saya menawarkan dagangan saya dengan sosial media seperti fb, wa, alhamdulillah saya mendapatkan tambahan pelanggan.

Sekian pengalaman saya terimakasih

 



Nama              : Risca Andriza Br Surbakti

Prodi               : PAI VII D

Dosen             : H. Muamar Al Qadri, M.Pd. I Mata Kuliah         : Kewirausahaan

 

Pengalaman Saya dalam Berwirausaha

Awalnya saya melihat banyak teman yang jualan melalui online, saya termotivasi dari salah satu teman saya yang sudah lumayan lama jualan melalui online. Nah saya berfikir, saya setiap bulan beli paket internet. jika tidak di pakai akan terbuang sia-sia, agar tidak terbuang sia-sia ada baikny saya jualan online juga.

Dizaman modern pada saat ini semua orang dikalangan remaja atau dewasa menggunakan gadget. Jadi saya semangkin mantap dan yakin jualan onlein selain memanfaatkan kuota bias juga nambah uang saku. Kemudian saya menghubungi teman saya dan meminta untuk kerjsama. Alhamdulillah dia merespon dan setuju.

Nah dari situ mulailah saya memposting barang dagangan di media sosial seperti : baju, jilbab, dan tas.


Untuk menarik pelanggan, pada saat itu saya menjual dengan harga yang murah dan bukan berarti murahan. Walaupun begitu saya tetap memperhitungkan modal harus kembali terlebih dahulu. Saya berfikir “biar untung sedikit asalkan dagangan laris”, hehehhe

Hari pertama masih sepi di postingan Hari kedua masih sama

Begitu seterusnya…

 

Saya sedikit merasa down, namun teman saya memberikan semangat, Saya bangkit lagi dan tetap memposting dengan model yang terbaru. Setelah dua minggu, Alhamdulillah ada yang memesan dagangan saya. Pada saat itu saya merasa senang, karena bisa menghasilkan uang sendiri.

Sekian dari pengalaman saya Terimakasih….


Nama : Riyan tati Prodi : VII D PAI

Study : kewirausahaan


 

 

Pengalaman saya dalam wirausaha adalah menjual es lilin, pada saat itu banyak sekali yang menjual es lilin jadi saya mencari variasi lain dan menambahkan rasa yang berbeda, seperti rasa coklat, alpukat, semangka, jeruk, oreo, mangga dan lainnya seperti gambar diatas. Semenjak saya buat es lilinya berwarna warni banyak sekali yang berminat. Alhamdulilah banyak sekali yang suka, dan banyak sekali saya mendapatkan untung.

Inilah pengalaman saya dalam wirausaha.


 

Nama : Rizki Salsabila Ramadhan Maha Prodi : PAI VII D

Pengalaman saya dalam bidang wirausaha adalah saya pernah berjualan mulai saya sekolah di MAN. Awalnya saya mencoba berjualan keripik yang saya edarkan diantara teman-teman saya, kala itu saya berjualan bersama teman saya yang sama-sama sekolah di MAN itu juga. Kemudian saya berjualan ampera dari ubi tetap sasarannya teman kelas saya. Saya berjualan jam tangan yang mana saya memberikan tempo kepada mereka untuk membayar dengan tempo 2 minggu. Saya pernah berjualan roti dikelas saya juga. Saya juga berjualan bakso bakar dikampung saya.

Hal yang paling sulit dalam saya berjualan makanan adalah dagangan saya sendiri yang mana saya suka untuk memakannya misalnya roti.Saya sering juga memakan roti saya yang saya jual akhirnya untung jualan roti habis untuk menutupi roti yang saya makan tadi, hal ini saya sadari karena saya berjualan apa yang saya sukai. Intinya tetap semangat saja.


 


 


Nama: Rosdayanti Prodi:PAI

 

 



 

 

Pengalaman saya dalam wirausaha ini sangat banyak awalnya saya dari kelas 3 SMK cobak2 jualan jualanya itu segala macam dari pakaian pertma ambil sama orang jualin punya org lama kelamaan beranikan diri masuk kejenjang kuliah yakin mau berusaha usaha jualan online shop segala jenis hijab, pakaian , tas2 , saya ambil dri suplayer sendiri dan alhamdullilah lancar smpai sekarang dan nabung2 sikit buka tempat usahanya kecil2 , dan dlm usaha ini selagi kita mau jualan apa aja bisa dijual seperti bulan puasa saya jual kue didepan rumah , mmng saya sangat suka ya berdagang dan usaha walaupun itu dari yg kecil2 dulu awalnya dan akhirnya smpai sekarang bisa buka usaha sndri menjual pakaian, hijab, tas2 intinya di usaha ini yakin dan percaya rezeki sudah ada yg atur , setiap pembeli pastinya berbeda beda ada yg bertanya lalu tdk membeli ada yg bertanya tapi dia membeli jadi begitulah yg harus kita hadapi dlm berjualan ini tetap lakukan yg terbaik untuk pembeli dan melayani yg terbaik memberikan kualitas2 brng yg baik krena kualitas brang menentukan pembeli akan balik ke kita lagi dan insyaallah usaha bisa lancar , mngkn ini saja pengalaman saya dalam berwirausaha dlm hal ini , 😊


Nama : SRI REZEKI HARDIYANTI

Prodi : PAI VII D

MK     : KEWIRAUSAHAAN

Dosen : H. MUAMAR AL QADRI, M.Pd
ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Jualan Acsessoric Muslimah Seperti : Gross, Jarum, Pita , Dan Lain-lain.

Nah, jadi untuk menarik minat para muslimah saya mencoba terlebih dahulu menggunakan sendiri yaitu gross. Awal mulanya banyak yang minat, saya belilah 2 lusin karena saya piker barang itu bakal banyak peminatnya tapi kenyataannya hanya sedikit peminatnya, tersisalah 1 lusin. Nah bagaimana caranya agar gross ini laku semua jadi saya buat harga yang tadinya 10k 1 pcs jadi 10k 2pcs. Hitung-hitung sedekah hehe.. Lalu tidak sengaja saya suka koleksi jilbab, nah Banyak teman-teman sekolah menyukai jilbab yang saya pakai Alhamdulillah. Disinilah usaha saya mulai naik, makin banyak peminat jilbab tersebut.Tapi ,tak hanya itu, mereka juga request saya untuk order baju muslimah dan ini semua diluar rencana saya Masyaa Allah. Rencana Allah gakada yang tau. Jadi ketika lagi menjalani usaha kita jangan pernah bosan dan putus asa. Karena Allah yang selalu membantu kita. Jaga kesehatan selalu buat teman-teman semua, jangan lupa pesan jillbab, baju muslimah cople, cadar, dan lain-lain.

#SalamMuslimah #SalamMahasiswa
WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

 

 



 

Nama           : Sutriyana Ningsih

Prodi            : PAI VI D

MK              : Kewirausahaan

Dosen           : H. Muammar Al Qadri, M. Pd

 

 

 

 

 

Pengalaman Kewirausahaanku

 

Nama saya Sutriyana Ningsih, dari Prodi PAI semester VII D. Dalam beberapa paragraf berikut ini, saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya, di dunia wirausaha.

Adapun pengalaman saya dalam berwirausaha addalah :

 

1.  Kedai Gorengan

 

Kala itu, saya masih duduk di bangku Tsanawiyah, sekitar kelas 2. Tidak real usaha sendiri sih, hanya, bantu orang tua saja. Ya, untuk pemasukan tambahan sehari-harinya.

Banyak kue yang kami jajakan. Mulai dari pisang goreng, tahu isi, bakwa, risol, ubi, tempe, sampai perkdel. Bahkan tidak hanya kue, kami juga menjual kopi hitam, kopi saset, teh, es teh, dan beberapa minuman saset lainnya. Kami juga pernah menambahkan menu mie goreng dan mie sop. Tapi karna keterbatasan orang yang melayani atau menjual, kadang menu itu sengaja kami hilangkan, saat pembeli sedang ramai. Sayang memang, tapi tenaga juga tidak bisa dipaksa.

Kami bekerja sendiri, tidak ada karyawan atau karyawati. Tidak kepikiran untuk mencari, karena kedai tidak selalu ramai, terkadang, kedai pun bisa sepi pembeli. Ya, hanya ada Ibu (Mamak, saya menyebutnya), 2


 

kakak saya, dan saya. Itu pun, kami harus bergantian. Mengatur waktu berjualan. Karna kakak saya kala itu, kuliah sore, sedang kakak yang satunya masih Aliyah.

Hingga, sampailah kami dibabak akhir, satu persatu kakak-kakak saya menikah. Tinggallah saya dan Ibu, ia memutuskan untuk berhenti berjualan di Kedai Gorengan, saat saya sudah semester 3.

2.  Pembudidayaan Bunga Bougainvillea

 

Selesai kami berjuang di Kedai Gorengan, kami serius melanjutkan wirausaha kebidang pembudidayaan bunga, atau bahasa simple-nya, jualan bunga kertas (Bugenvil).

Kenapa saya sebut serius? Karena sebelum berhenti dari jualan gorengan, Ibu saya memang sudah sejak lama menanam dan menjual bunga. Bahkan beliau sudah berjualan bunga dari awal pernikahannya dengan Ayah. Dari bunga yang terkenal di masanya, yakni bunga Cucak Rowo, dan bunga sejenisnya.

Sampailah kami pada masa, dimana kami harus berhenti dari dunia “gorengan”, karena ada satu dan lain hal yang menjadi alasannya.

Saat saya memasuki semester 4. Saya mulai berfikir bahwa, mungkin saya juga harus memulai usaha yang menghasilkan. Tapi berhubung saya juga tidak tahu harus membuka usaha apa, yang minim modal untuk pemula seperti saya. Jadi saya putuskan untuk “nebeng”, hehe.. Yap, mengikuti usaha Ibu saya. Alhamdulillah, beliau mengizinkan bahkan mendorong saya untuk belajar mandiri.

Saya mulai belajar menanam bunga Kertas dari bibitnya, yakni dengan cara disetek. “Alhamdulillah tumbuh, bisa jugak aku bertanam ya.. hehe”. Saya rawat hingga ukurannya bisa mengikuti harga jual pada umumnya. Dan Alhamdulillahnya lagi, ketika sudah bisa dijual, saya tidak perlu lagi


 

mencari pembeli. Kenapa? Karena Ibu saya sudah ada pembeli tetap, jadi, otomatis bunga saya akan terjual :D

Sekitar 10 hari sekali, langganan yang biasanya membeli, akan datang membawa mobil pickup, dan memboyong bunga kami dalam jumlah banyak.

Alhamdulillah.. dari hasil penjualan itu, saya bisa memenuhi kebutuhan pribadi saya sendiri. Mulai dari iyuran biaya makalah persentase, urusan potocopy materi, bahkan, beberapa kali, saya juga sudah mulai bayar uang buku sendiri. Sampai ke urusan ganti jilbab, saya juga sudah mulai membelinya sendiri. Kadang kalau saya merasa bosan, karena sudah terlalu lama tidak berganti jilbab atau baju, saya akan membelinya dengan uang sendiri. Uang jajan setiap harinya juga. Uang paket setiap bulan juga. Alhamdulillah banget kan?

Ya, walaupun diusia saya yang sekarang, sudah banyak temen-temen yang berhasil membiayai perkuliahannya secara mandiri. Dibandingkan dengan mereka, saya jauh tertinggal. Tapi, bagaimana pun juga, saya sudah berusaha, dan masih terus berusaha untuk meringankan beban orang tua.

Mungkin hanya itu sekarang, pengalaman pribadi saya dalam dunia kewirausahaan. Semoga dapat menginspirasi atau memotivasi yang membaca. Satu pesan yang tebersit, “Sekecil apapun yang kamu lakukan, ketika hal itu bermanfaat, maka jangan pernah berhenti. Lakukan terus, dan tingkatkanlah kadar usahanya!” :)


Nama             : Syafrani Semester           : VII PAI D

Mapel                         : Wirausaha

Dosen                        : H. Muammar Al Qadri

 

Wirausaha : Skill atau Hobi?

 

Sebagian orang berfikir menjadi pengusaha diusia muda merupakan hal yang harus dicapai. Entah itu untuk membahagiakan orang tua atau sekedar menjadi sarana untuk mendapatkan jodoh. Pastinya, menjadi pengusaha muda adalah tujuan setiap orang.

Berbicara tentang menjadi seorang pengusaha, sebenarnya apakah menjadi pengusaha itu membutuhkan skill khusus atau hanya sekedar hobi? Jawabannya adalah kedua-duanya. Dari kecil, orang tua saya selalu mencekoki anaknya dengan sikap optimis dan berani mencoba. Memiliki multibakat adalah salah satunya. Meskipun menurut saya sikap multibakat ini adalah sikap serakah yang dimiliki seseorang. Mengapa tidak? Karena sikap ini memaksa setiap diri memiliki lebih dari satu kemampuan dalam dirinya. Memang baik, tetapi bukankah hal ini membuat kita menjadi tidak fokus pada satu kemampuan yang kita miliki dan cenderung menguasai semuanya namun tidak satupun yang total.

Terlepas dari kenyataan itu, di akhir tahun 2016, saya memutuskan untuk mencoba wirausaha pertama saya. Saya berjualan jajanan anak di sekolah. Adapun jajanan yang dijual itu adalah berupa sosis, nugget, gorengan, bakso goreng, dan es. Nah, untuk menarik minat anak-anak untuk membelii dagangan saya, saya jualan yang saya dagangkan. Misalnya, es yang saya jual. Saya menyebutnya dengan es 24. Sebenarnya penyematan nama es 24 ini dari anak- anak yang membeli es yang saya jual. Dan hal ini ternyata memberikan banyak dampak positif bagi dagangan yang saya jual. Salah satunya keuntungan untuk saya selaku penjual meningkat. Karena menurut saya, untuk menjadi seorang pedagang kita harus kreatif dan inovatif dalam memperkenalkan produk yang kita jual. Serta kita harus mampu bersaing di lapangan dengan tetap memperhatikan kualitas produk yang kita jual.


-Gambar hanya Ilustrasi-


 

 

 

 

Di awal tahun 2017 saya berhenti untuk berjualan. Saya mencoba wirausaha di bidang lain, yaitu bidang jasa wedding. Mungkin terdengar sedikit mendadak, tetapi ini langkah saya untuk mencoba. Saya melakukan les privat pada instruktur kecantikan selama 1 tahun kemudain mengikuti ujian nasional kelulusan. Alhasil, taraaaa... seorang perias pemula pun hadir di tengah masyarakat. Diawal mungkin sedikit aneh dan canggung bagi saya. Karena basic saya yang tidak hobi dengan dandan. Namun, seiring berjalannya waktu saya mulai terbiasa dengan dunia itu.


 

 

-Gambar 2017-

Selain, kedua usaha yang sedang saya jalani di atas, hari ini saya juga sedang mencoba untuk bercocok tanam di ladang dengan harapan semoga dengan hal ini dapat menambah pengetahuan dan usaha yang sedang saya jalani. Tidak benyak yang saya tanam, hanya beberapa jenis sayur, seperti kacang panjang, peria, gambas dan terong. Meski harus membagi waktu antara usaha, kuliah, kerja dan aktivitas organisasi saya di kampus, saya berharap semoga apa yang tengah saya usahakan ini dapat membuahkan hasil.

Dari pengalaman saya ini, saya menyadari bahwa kemampun yang kita miliki haruslah diasah dan dikembangkan. Karena, walaupun kita memiliki bakat tanpa adanya pengasahan maka bakat yang kita miliki tersebut tidak akan optimal. Begitu pula dengan hobi. Usaha yang tengah kita jalani haruslah dengan hati. Jika bakat, hobi, dan niat telah bersatu maka apapun masalah yang menyandung usaha kita maka itu hanya sebagai bumbu dalam berwirausaha. Karena sebuah


pepatah pernah berkata,” kukira gunung tinggi yang kudaki, ternyata kerikil kecil yang kuhadapi”. Salam hangat perias cantik JJ


 

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Perkenalkan nama saya Syarifah Mutia Rahmi

Baik saya akan mencnceritakan tentang hal berwirausaha Dalam menjalankan suatu usaha, manajemen merupakan faktor terpenting karena tanpa adanya perusahaan manajemen tidak akan terkelola dengan baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen adalah kegiatan pemasaran.

Banyak yang mengira bahwa pengusaha adalah jalur karir yang sangatlah gampang dan enak untuk dijalani. Padahal, sisi yang mereka lihat dari para pengrajin ini hanyalah dari sudut pandang kesuksesan.

Sedikit yang paham bahwa perjalanan yang ditempuh oleh para pebisnis sangat berat. Ada banyak dari mereka yang bahkan harus memulai dari nol. pengalaman dalam usaha yang saya kerjakan yaitu membantu orang tua saya membuat kerajinan tangan yang unik seperti piring ayam Penyet, tempat buah dan vas bunga, kerajinan tangan ini terbuat dari lidi nipah, kalau di perhatikan., banyak orang yang bilang enak ternyata buat kerajinan tangan penghasilan yang di dapat lumayan ya ?

Akan tetapi begitu melihat cara membuat ya sangat sulit dan pada suatu hari ada seseorang yang ingin belajar membuat kerajinan tangan , orang tiba” datang ke rumah saya dia ingin di ajari cara membuat kerajinan itu namun dalam beberapa hari datang ke rumah saya orang tersebut tidak dapat dia merasa sedih sudah 1 minggu


tidak dapat membuat kerajinan tangan tersebut Ldia merasa sangat sedih karena tidak dapat membuat kerajinan tangan itu

jangan kan kalian yang mau belajar dengan orang tua saya? sampai saja yang anak ya sendiri bingung cara membuat ya terkadang saya berfikir saya harus bisa membuat kerajinan tangan ini namun apalah daya saya hanya bisa menganyam bawah saja L

Hari demi hari saya terus memperhatikan orang tua saya membuat ya eh ternyata saya tidak bisa L sudah 6 tahun membuat kerajinan tangan ini tetapi saya tidak bisa membuat ya dari awal ,saya hanya bisa mengerjakan di akhir saja L Terkadang sedih juga sudah berapa tahun membuat kerajinan tangan ini namun saya hanya bisa membuat bawah ya saja, sepertinya saya harus lebih giat belajar untuk membuat kerajinan tangan yang sudah jarang orang yang membuat kerajinan seperti orang tua saya, ada juga yang membuat kerajinan tangan yang seperti kami kerajinan tangan ini cuman hasilnya tidak memuaskan seperti yang kami buat.

Semua keberhasilan dan kesuksesan di awali dari keputusan untuk mencoba. Semakin Anda menunda melaksanakan keputusan yang Anda buat, maka akan semakin jauh dari kata sukses. semakin banyak orang yang tertarik menjadi pengusaha dan memilih fokus menekuni bidang bisnis. Namun, untuk memulai bisnis sampai akhirnya menjadi sukses, tentu butuh niat dan usaha serius, inilah pengalaman saya dalam berwirausaha semoga usaha saya lancar selalu


 


 

Nama : TRIA ADINDA ANGGREINI

 

Prodi  : PAI VII D

 

Pengalaman saya dalam wirausaha adalah saya pernah menjual tas-tas yang didapatkan melalui salah satu aplikasi social media,dan aplikasi online. Saya berjualan melalui online dengan aplikasi sosmed saya,saya juga berjualan langsung tapi hanya konsumennnya hanya terbatas kepada teman-teman terdekat saya,misalnya teman-teman kelas saya atau teman beda kelas tapi termasuk teman akrab.Saya berjualan di aplikasi sosmed dan jika ada yang mesan saya jual dengan menggunakan jasa pengantar barang.

Awalnya saya mulai dikarenakan saya sering membeli barang-barang tas dan lainya di salah satu aplikasi online shop ini,saya melihat banyak yang harganya lebih murah apalagi jika beli banyak,akhirnya saya mulai dengan yang seperti saya katakan tadi mulai dari teman-teman terdekat.

Melalui usaha ini saya pernah juga ditipu,disitu kejadiannya salah satu konsumen saya membeli sudah banyak milih tapi malah ketika barang sampai eh malah tidak diambil,tidak dihiraukan ketika saya chat.Tapi saya tidak patah semangat saya tetap melanjutkan bisnis saya.Saya menyadari bahwa ternyata wirausaha memang harus ada perjuangan,jatuh bangun,yang penting semangatnya harus dipertahankan.


 

 



Nama                          : WIDIYA

Semester                     : PAI VII D

Mata Kuliah                : Kewirausahaan

Dosen Pengampu        : H. MUAMMAR AL QADRI, M.Pd

 

Assalamualaikum Wr Wb

Nama Saya WIDIYA. Disini saya akan menceritakan pengalam saya dalam berwirausaha. Saya pernah berjualan pulsa ketika saya duduk di bangku Aliyah dan saat ketika Kuliah. Selain itu saya pernah menjadi member bisnis HPAI, namun itu berlangsung lama karena saya kekurangan modal saat itu dan saya beralih berjualan online yaitu pakaian, jilbab, tas dll dan sampai sekarang alhamdulillah masih berjalan.

Mungkin ini saja pengalaman saya saat berwirausaha. Saya akhiri wallahul muafiq ila aqwamith thoriq Wassalamualaikum wr wb.

 

 

 



Nama : Zubaidah Nur Bilqis Prodi/Semester : PAI/VII-D

 

PENGALAMAN DALAM BERWIRAUSAHA


Pengalaman saya dalam berwirausaha cukup sangat mengesankan.

Alhamdulillah saya memiliki suatu usaha yang diamanahkan oleh Alm. Ayah saya yaitu Usaha Kacamata Frame & Lensa Berkualitas Optik atau Kacamta Resep maupun Kacamata fashion. Usaha kacamta ini di beri nama "Bilqis Glasses" yang di ambil dari nama saya sendiri Bilqis. Usaha ini dirintis oleh Alm. Ayah saya dengan berjualan keliling dengan membawa peralatan pengukuran mata minus/plus/clynder dan beberapa contoh model frame/gagang lainnya.

Hingga akhirnya Alm. Ayah saya membuat sebuah toko kacamata di rumah . Adapun yang dijual dalam usaha ini adalah berbagai jenis frame & lensa berkualitas optik mulai dari kacamata minus/plus/clynder, antiradiasi, Photocromic, Bluecromic, Progresif dan lain-lainnya Dan pada akhirnya Alm. Ayah saya meninggal dan mengamanahkan untuk meneruskan usaha ini kepada saya.

Awalnya saya masih kebingungan dalam melanjutkan usaha ini, dan grogi saat berhadapan langsung dengan calon coustemer. Dan pengetahuan serta pengalaman dibidang kacamata optik ini juga sangat minim, hingga saya pernah gagal dalam mengecek ukuran mata yang dikeluhkan oleh calon coustemer. Hingga beberapa pelanggan pernah datang untuk cek langsung tapi saya tidak berhasil dalam pengecekan mata tersebut.

Pada awalnya saya berfikir usaha ini adalah usaha yang penuh dengan tantangan dan resiko. Karena juga berhubungan dengan keseatan mata, tapi saya kembali berfikir saya harus bisa membangkitkan usaha ini demi orang tua dan keluarga, walau tidak begitu konsisten dalam menekuni usaha ini, tapi saya yakin dan terus bertahan untuk menjalani usaha ini.

Adapun berbagai cara yang saya lakukan dalam  penjualan kacamta ini

1.      Pertama, mencari tau tentang manfaat dari berbagai jenis lensa dan cara pengukuran mata minus/plus/clynder dll.

2.      Kedua, Memulai membuka akun bisnis di Instagram, Facebook, WhatsApp

3.      Ketiga, Memulai untuk memotokan produk-produk kacamta baik frame & lensa semenarik mungkin dan memosting gambar ke semua akun sosial media yang ada

4.      Keempat membuat caption atau presentasi agar pelanggan berminat dan yakin untuk membeli produk yang saya jual.

Itulah pengalaman awal yang saya lakukan saat memulai usaha saya

Dan saya mencoba melihat perkembangan dari usaha yang saya lakukan, namun tampaknya hanya sedikit pelanggan yang berminat. Sampai disini saya tetap yakin, atas apa yang saya lakukan Saya mencoba berbagai cara agar menumbuhkan minat dan kebutuhan pelanggan akan kacamta ini.

Dan pada akhirnya saya mencari-cari tau dan belajar desain sendiri hanya dengan aplikasi Android yang saya punya bagaimana menumbuhkan minat dan kebutuhan pelanggan agar tertarik dengan produk yang kita jual.

Hingga saya menemukan ide-ide :

1.      Pertama , dengan membuat desain flayer atau desain feeds Indstagram semenarik mungkin agar produk lebih terlihat meyakinkan dan diminati sehingga pelanggan kita tertarik dari melihat desain gambar produk yg kita tawarkan

2.      Kedua, membuat presentasi atau video khusus penjelasan dari beberapa kelebihan kacamta dan lensa yang saya tawarkan agar calon mengetahui keunggulan dari produk yang saya tawarkan

3.      Ketiga, mencoba untuk meminta bantuan dari teman- teman untuk nge share flayer usaha ke grup" WhatsApp dan media sosial lainnya.

4.      Kelima mempromosikan produk dari Facebook ads. Hingga produk yang kita jual tidak hanya diminati dari dalam daerah tapi diluar daerah juga diminati. Dan Allahummdulillah, promosi lewat Facebook ads berhasil sehingga saya memiliki coustemer dari luar daerah seperti Jawa barat, Aceh, Tapanuli Selatan, dll

Alhamdulillaah inilah beberapa pengalaman yang saya hadapi dalam berwirausaha,, dengan hasil yang lumayan. Walauppun tidak sering menekuni usaha ini, dan idak terlalu focus karena masih memikirkan perkuliahan serta kegiatan-kegiatan lainnya, saya masih terus yakin akan mengembangkan usaha ini. memantu usha sendiripasti dalam berwirausaha ini memiliki beberapa tantangan, seperti harus menghadapi persaingan

Semoga saya bisa mengembangkan usaha ini kedepannya, dan selalu siap dan bersemangat dengan terus inovatif dalam mengembangkan usaha. sesuai Diluar sana.. pastinya kita harus berusaha dengan semaksimal mungkin dan memiliki keyakinan yang kuat serta kreatif dan inovatif dalam berwirausaha.

 

 

#salam mahasiswa #salammuslimnegarawan #bangsa indonesia (Zubaidah Nur BIlqis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CERITA WIRAUSAHA

    Perkenalkan, nama saya Annisa Siswanti. Saya biasa dipanggil dengan sebutan Nisa. Saat ini saya sedang menduduki dunia perkuliahan d...